Jawaban:

Xerostomia =

• sebab = Mulut kering atau xerostomia adalah kondisi mulut terasa kering akibat kurangnya produksi air liur.
• penanganan = Sering minum air putih atau cairan bebas gula lainnya, mengunyah permen karet bebas gula, dan menggunakan produk saliva buatan dapat membantu menjaga mulut tetap lembap. Pelembap ruangan juga dapat membantu.

Protitis =

• sebab = gejalanya meliputi bengkak, nyeri pada kelenjar ludah, demam, sakit kepala, kelelahan, dan hilangnya nafsu makan.
• penanganan = Pengobatan berfokus untuk meringankan gejala. Pemulihan membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin MMR.

Keries gigi =

• sebab = faktor gigi, mikroorganisme, substrat, dan waktu.
• penanganan = Penanganan berupa penggunaan fluorida, tambalan, dan crown. Kasus yang parah bisa memerlukan pengangkatan atau penggalian akar.

Gasterisis =

• sebab = Infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab gastritis yang cukup sering terjadi, terutama di daerah dengan kebersihan lingkungan yang kurang baik.
• penanganan = Penanganan tergantung pada penyebabnya. Antibiotik dan antasida dapat membantu.

Apendikisitis =

• sebab = Kondisi ketika usus buntu meradang dan penuh nanah, menimbulkan nyeri.
• penanganan = Apendisitis (radang usus buntu) biasanya dirawat dengan operasi dan antibiotik. Jika tidak diobati, usus buntu bisa pecah dan menyebabkan abses atau infeksi sistemik (sepsis).

Gastroenteritis =

• sebab = Infeksi usus ditandai dengan diare, kram, mual, muntah, dan demam.
• penanganan = Menghindari makanan dan air yang terkontaminasi serta sering mencuci tangan dapat membantu mencegah infeksi. Istirahat dan rehidrasi adalah penanganan utama.

Konstipasi =

• sebab = Saat seseorang buang air besar kurang dari 3 kali seminggu atau kesulitan buang air besar.
• penanganan = Mengonsumsi lebih banyak cairan dan makanan berserat serta berolahraga secara teratur dapat membantu meringankan sembelit. Menggunakan pelunak feses dan pencahar juga dapat membantu.

Disentri =

• sebab = Radang usus disertai diare berdarah.
• penanganan = Perawatan medis segera dibutuhkan untuk diare berdarah. Perawatan mungkin termasuk peningkatan asupan cairan, solusi rehidrasi, cairan IV, dan antibiotik.

Diare =

• sebab = Buang air besar yang encer lebih sering terjadi dari biasanya.
• penanganan = Mengganti cairan yang hilang dengan cairan rehidrasi oral (ORS) dapat membantu mencegah dehidrasi. Obat antidiare seperti Loperamide juga dapat membantu.

Kolik =

• sebab = Diduga kondisi ini terjadi saat bayi mengalami rasa tidak nyaman pada perutnya, karena di usianya mencerna makanan merupakan hal yang sulit. Kondisi terlalu banyak gas dalam saluran cerna, lapar, atau terlalu kenyang juga mungkin menyebabkan kolik.
• penanganan = Menawarkan dot, memperdengarkan white noise (derau putih), mengayun bayi di tangan atau ayunan dengan perlahan dapat membantu meredakan kolik. Jika gejala semakin buruk, meminta seseorang untuk mengasuh bayi atau meletakkan bayi di tempat tidur bayi juga dapat membantu.

Penjelasan:

semoga membantu

^_^