mekanisme terjadinya hemokromatosis ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ifaamp29 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mekanisme terjadinya hemokromatosis ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Ada dua tipe hemokromatosis:

Tipe pertama adalah hemakromatosis primer (klasik) yang juga paling sering terjadi. Kelainan mutasi genetik ini diturunkan dalam keluarga. Penderita menyerap zat besi secara berlebihan dari makanan sehari-hari. Pada kondisi normal, tubuh biasanya menyerap sekitar 8–10% zat besi dari makanan.
Penderita hemokromatosis dapat menyerap zat besi empat kali lebih banyak daripada kondisi tubuh yang normal. Sayangnya, tubuh tidak bisa membuang sendiri zat besi yang berlebihan itu. Akibatnya terjadi penumpukan zat besi pada organ seperti jantung, hati, pankreas, sendi, dan kelenjar pituitary.
Biasanya pada laki-laki, gejala ini dialami di usia antara 40–60 tahun. Sedangkan pada wanita dapat muncul setelah menopause. Pada tipe primer ini ada tipe khusus lagi, yaitu hemokromatosis juvenile (terjadi pada usia 15–30 tahun) dan neonatal (bayi).



Tipe kedua adalah hemokromatosis sekunder. Penumpukan zat besi pada kondisi ini terjadi karena penyakit lain seperti: Anemia, Penyakit hati kronis, Terlalu sering melakukan transfusi darah, Dialisis ginjal atau cuci darah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh riijaahmad dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 22 Apr 22