Berikut ini adalah pertanyaan dari andriyaniput6306 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
a. Regepkeun! (ngagunakeun tanda panyeluk (seru))
b. Rék kamana jang? (ngagunakeun tanda pananya)
c. Rinto : "Hayu geura, urang tinggali piyik nu Eman téh!"
Asep : "Engké, dagoan sakeudeung." (ngagunakeun tanda titik dua)
Pembahasan
Tanda baca adalah sebuah simbol yang tidak ada hubungannya dengan suara, atau kata dan frasa pada saat kita membaca sebuah kalimat atau teks, namun mempunyai fungsi untuk menunjukkan struktur suatu tulisan, dan sebagai intonasi serta jeda pada saat kita membaca.
Terdapat beberapa macam tanda baca, yaitu:
1. Tanda Baca Seru (!)
Dalam Bahasa Sunda, disebutnya tanda panyeluk. Tanda baca seru (!) digunakan untuk:
- Memerintah. Contoh: Pangmawakeun serit jang dina palang dada!.
- Untuk menunjukkan ekspresi terkejut. Contoh: Ampun Gusti!.
Pada bagian (a), soal tersebut memerintahkan kepada kita untuk (regepkeun) yang memiliki arti "dengarkan dengan baik". Penggunaan tanda baca yang tepat adalah tanda seru (!).
2. Tanda Baca Tanya (?)
Tanda baca tanya (pananya) menggunakan simbol (?). Digunakan untuk:
- Menanyakan sesuatu yang belum ada atau pasti jawabannya (karena ada juga kalimat tanya yang tidak menggunakan tanda ini dikarenakan berubah menjadi kalimat penjelas). Contoh: Saha tadi anu ngaliwat? , Nepika ayeuna manehna teu apal saha bapana (termasuk ke dalam kalimat penjelas, sehingga tidak menggunakan tanda tanya).
- Menyatakan bagian dari sebuah kalimat yang kurang pasti, atau dibuktikan kebashannya. Penggunaannya di dalam kurung. Contoh: Total dana Pembangunan anu dikorupsi téh sakitar Rp. 1 milyar (?).
Pada soal bagian (b), ini termasuk ke dalam kalimat tanya, karena menanyakan tujuan orang tersebut hendak pergi kemana (Rék kamana jang = Mau kemana Nak). Sehingga, menggunakan tanda tanya (?).
3. Tanda Baca Titik Dua (:)
Tanda baca titik dua ditandai dengan simbol dua titik yang tegak lurus (:). Digunakan untuk:
- Untuk akhir pernyataan yang lengkap. Contoh: Buah anu dipésér ku Néng Rina téh: apel, jeruk, mangga, jeung anggur.
- Pada teks drama atau teks berdialog, digunakan sesudah kata yang menunjukkan pelaku akan berbicara. Contoh: Fajar : "Sep, buruan atuh. Tuh, babaturan geus nungguan tatadi!".
Pada soal bagian (c), dilampirkan sebuah kalimat dialog. Seperti pada penjelasan diatas, bahwa tanda titik dua digunakan sesudah kata yang menunjukkan pelaku yang akan berbicara pada teks drama atau teks dialog. Maka, tanda baca titik dua (:) harus digunakan sesudah kata "Rinto" dan "Asep". Sehingga menjadi:
Rinto : "Hayu geura, urang tinggali piyik nu Eman téh!"
Rinto : "Hayu geura, urang tinggali piyik nu Eman téh!" Asep : "Engké, dagoan sakeudeung."
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh FajarKim dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 23 Aug 22