Jelaskan perbedaan daur litik dan lisogenik

Berikut ini adalah pertanyaan dari dielonsihotang pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan perbedaan daur litik dan lisogenik

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Perbedaan daur litik dan lisogenik adalah waktu dan jumlah untuk menghasilkan virus baru. Daur litik menghasilkan virus baru dalam waktu relatif singkat dengan jumlah virus baru sedikit. Adapun pada lisogenik virus baru dihasilkan dalam jumlah banyak dan waktu lebih lama. Pada daur lisogenik juga terbentuk fage pada sel inang yang tidak dijumpai pada daur litik.  

Pembahasan

Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup digunakan sistem 5 kingdom yang meliputi kingdom plantae, animalia, fungi, archaebacteria dan eubachteria dan protista. Virus tidak termasuk ke dalam salah satu kigdom terebut atau tidak dijadikan kingdom tersendiri karena menurut para ahli biologis, virus merupakan substansi atau bentuk perlaihan antara benda hidup dan benda mati.

Pelajari lebih lanjut tentang karakteristik virus di: yomemimo.com/tugas/1020480.  

Dalam perkembangbiakannya, virus mengalami dua daur atau siklus yaitu:

1. Daur Litik

Virus yang melangsungkan daur litik disebut virus virulen. Daur litik terdiri dari tahapa berikut ini:

a. Tahap Adsorpsi  

Tahap awal penempelan antara virion dan sel inang disebut tahap adsorpsi dengan menempel pada di daerah reseptor spesifik pada permukaan sel inang. Setelah mengikat sel inang dilanjutkan dengan tahap penetrasi.  

b. Tahap Penetrasi  

Yaitu tahap virus memasukkan materi genetikanya (DNA atau RNA) ke dalam sitoplasma sel inang. Virus mengelurkan enzim lisozim untuk melisiskan sel inang agar materi genetikanya dapat masuk ke dalam sel inang.

c. Tahap Replikasi

Adalah tahap pembentukan virus-virus baru di dalam sel inang. Materi genetika virus yang telah masuk ke dalam sel inang akan menghentikan aktivitas DNA sel inang. Materi genetika virus selanjutnya mengambil alih perangkat metabolisme sel inang untuk replikasi dan menyusun mantel virus.  

d. Tahap Sintesis  

Yaitu DNA virus mengadakan replikasi menjadi banyak, kemudian mengadakan sintesis protein kapsid sehingga terbentuk DNA virus dan kapsid dalam jumlah banyak.

e. Tahap Lisis

Adalah tahapan virus-virus baru melisiskan dinding sel inang agar dapat keluar mencari sel-sel inang yang baru. Sel inang yang telah pecah biasanya akan mati.

2. Daur Lisogenik

Virus yang mengalami daur lisogenik disebut virus temperat, yang tidak mematikan sel inang. Tahap lisogenik terdiri atas:

a. Tahap Adsorpsi  

Virus menempel pada dinding bakteri sel inang.

b. Tahap Penetrasi

Memasukkan materi genetiknya ke dalam sitoplasma sel inang.

c. Tahap Penyisipan Gen Virus

Materi genetika virus menyusup ke DNA sel inang membentuk provirus (DNA sel inang yang telah disisipi gen virus). Khusus untuk sel inang yang disisipi oleh gen bakteriofage disebut profage.

d. Tahap Pembelahan

Provirus mengalami replikasi yang mengikuti pembelahan diri sel inang. Setiap saat sel inang membelah diri, provirus ditransfer ke setiap anakan sel inang. Jika kondisi lingkungan mendukung, maka provirus yang matang akan mamasuki siklus litik.

Berikut perbedaan lainnya antara daur litik dan lisogenik,yaitu:

1. Daur litik

  • Bersifat virulen atau mematikan sel inang.  
  • Mengalami fase lisis/pecah.
  • Tidak akan memasuki daur lisogenik.
  • Reproduksi terjadi secara bebas.

2. Daur lisogenik

  • Disebut virus temperat karena tidak mematikan sel inang.
  • Tidak ada fase lisis dalam daurnya.
  • Dapat memasuki daur litik
  • Reproduksi bergantung pada sel inang.

Virus dalam kehidupan memiliki peran positif dan negatif terhadap makhluk hidup lainnya. Dalam masyarakat, virus lebih dikenal sebagai penyebab penyakit tak hanya pada manusia tapi juga hewan dan tumbuhan.  

Pelajari lebih lanjut tentang peranan virus dalam kehidupan di: yomemimo.com/tugas/3475997.  

Virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, namunmereka memiliki struktur yang sama, yaitu:

1. Kapsid

Adalah lapisan pembungkus DNA atau RNA

Fungsi kapsid bagi virion antara lain:

  • Pelindung materi asam nukleat virus tersebut.
  • Membantu menyisipkan virion ke sel inang.
  • Menentukan macam sel yang akan dilekati oleh virion (partikel virus). Pada permukaan kapsid terdapat bagian untuk mengenali reseptor (tempat melekat) pada permukaan sel inang.

2. Kapsomer

Adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenis protein yang biasanya sedikit, kapsomer akan bergabung membentuk kapsid, misalnya virus mozaik tembakau yang memiliki kapsid heliks (batang) yang kaku dan tersusun dari seribu kapsomer, namun dari satu jenis protein saja.

3. Struktur tambahan lainnya

  • Yaitu selubung virus yang menyelubungi kapsid dan berfungsi untuk menginfeksi inangnya.
  • Selubung ini terbentuk dari fosfolipid dan protein sel inang serta protein dan glikoprotein yang berasal dari virus itu sendiri.  
  • Tidak semua virus memliki struktur tambahan ini, ada beberapa yang memilikinya, misalnya virus influenza.

Pelajari lebih lanjut tentang struktur lain berupa sampul virus di: yomemimo.com/tugas/21246769.  

Detil jawaban

Kelas: 1 SMA

Mapel: Biologi

Bab: Virus

Kode: 10.4.4

Kata kunci: perbedaan daur litik dan lisogenik virus  

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 21 Nov 17