MIKROORGANISME - KULTUR SEL

Pembahasan :

Starter merupakan suatu substrat yang telah diisolasi secara steril untuk digunakan sebagai media dan percepatan perkembang biakan suatu mikroorganisme dalam penghasilan produk. Umumnya jenis starter yang digunakan adalah bakteri Asam laktat.

Tidak menutup kemungkinan bahwa proses kultur sel metode starter tidak akan selalu mengalami kenaikan perkembangan biakan bakteri namun juga terganggungnya aktivitas bakteri.

Berikut adalah hal-hal yang mempengaruhi penurunan aktivitas Mikroorganisme dalam pembuatan starter :

1. Konsentrasi starter : Semakin tinggi konsentrasi suatu starter maka akan semakin tinggi pula kadar asam dan menyebabkan penuruan pH pada substrat. Jika hal ini terjadi maka kecepatan dari kultur sel (fermentasi) akan terhambat dan terjadi penurunan aktivitas mikroorganisme bahkan dalam keadaan terburuk akan menyebabkan plasmolisis pada sel bakteri starter.
2. pH : power of Hydrogen, Mikroorganisme memiliki pH toleran terhadap media tumbuh sehingga bersifat sensitif terhadap perubahan pH. Umumnya MO (mikroorganisme) akan memproduksi asam dalam metabolismenya dan melepaska ke lingkungan sehingga pH pada media akan berubah dan MO mengalami penurunan aktivitas.
3. Temperatur : sama halnya dengan pH, Mikroorganisme juga cenderung sulit untuk beraktivitas pada media tumbuh dengan temperatur tidak konstan. MO hanya akan hidup pada media dengan temperatur spesifik.
4. Nutrien : Nutrisi utama bagi MO untuk bertahan adalah karbon, nitrogen, sulfur, garam magnosium, dsb. Apabila pada suatu starter, nutrisi didalamnya tidak mencukupi kebutuhan MO maka Mikroorganisme akan melepaskan karbon dalam jumlah banyak secara terus-menerus hingga akhirnya bersifat toksik terhadap mikroorganisme lain dan hal ini akan mengakibatkan penuruan aktivitas bahkan kematian sel.

============================================================

• Mapel : Biologi
• Kelas : X
• Kategori : Mikroorganisme
• Sub Kategori : Kultur Sel
• Kata Kunci : Mikroorganisme, Starter