Peran air dalam proses perkecambahan tersebut adalah merangsang metabolisme embrio dalam biji agar tumbuh.

.

Pembahasan :

Pertumbuhan merupakan tahapan atau proses yang terjadi pada makhluk hidup ditandai dengan bertambahnya ukuran suatu makhluk hidup. Pertumbuhan ini sifatnya dapat diukur secara kualitatif dan ireversibel atau tidak dapat kembali ke ukuran semula. Berikut adalah petbedaan antara pertumbuhan dan perkrmbangan :

Pada pertumbuhan terdapat pertambahan pada jumlah massa dan volume sel penyusun pada perkembangan tidak ada.

Pada pertumbuhan tidak terjadi perubahan struktur dan fungsi sel sedangkan pada perkembangan terdapat perubahan struktur dan fungsi.

Pertumbuhan dapat diukur sehingga bersifat kuantitatif Jelaskan perkembangan kita dapat diukur sehingga bersifat kualitatif.

.

Proses pertumbuhan pada tanaman dimulai dari proses perkecambahan, berikut adalah prosesnya secara sederhana :

Perkecambahan dimulai dari proses masuknya air kedalam biji (secara Imbibisi) yang membuat bagian biji menjadi lunak dan mematahkan fase dormansi pada biji.

Pada saat yang bersamaan, air yang masuk kedalam biji akan merangsang aktivasi embrio dan hormon giberelin yang nantinya akan menyebabkan aktivasi enzim yang lain.

Enzim yang telah teraktivasi akan memecah cadangan makanan pada kotiledon untuk kebutuhan energi bagi embrio untuk tumbuh.

Kotiledon pada tumbuhan akan tetap ada sampai tumbuhan tersebut dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa istilah di atas :

Dormansi merupakan fase tidur pada biji di mana embrio di dalamnya tidak akan melakukan pertumbuhan maupun perkembangan sampai adanya proses imbibisi oleh air.

Imbibisi merupakan proses masuknya zat air ke dalam struktur tertentu (Merembes).

Kotiledon merupakan struktur pada biji yang berisi cadangan makanan untuk kebutuhan energi embrio selama tumbuh hingga dapat menghasilkan makanannya sendiri.

.

Kesimpulan :

Peran air dalam proses perkecambahan adalah untuk mengatakan proses dormansi biji serta mengaktifkan embrio dan enzim-enzim yang nantinya akan memecah zat makanan pada kotiledon dan merangsang pertumbuhan pada embrio. Zat makanan dari kotiledon akan dipecah menjadi zat energi untuk kebutuhan pertumbuhan pada embrio.