HISTOKIMIA - PEMBUATAN JARINGAN HISTOLOGIS

Histokimia merupakan suatu reaksi kimiawi dalam jaringan yang digunakan dalam proses pembuatan preparat jaringan untuk tujuan melihat, mempelajari, dan mengevaluasi segala sesuatu di jaringan suatu organisme.

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan suatu jaringan histologis adalah :

1. Tebal irisan jaringan 3 - 5mm sehingga cairan fiksasi dapat dengan cepat memfiksasi seluruh jaringan. Bila irisannya terlalu tebal maka permukaan luarnya saja yang difiksasi dengan cukup baik, sedangkan bagian tengah jaringan akan membusuk.
2. Volume cairan fiksasi sekurang-kurangnya 15 - 20 kali volume jaringan yang akan difksasi, besarnya volume jaringan mennetukan volume fiksasi yang diperlukan sedangkan tebal jaringan menentukan kecepatan fiksasi. Panjang dan lebar jaringan umumnya ditentukan oleh jenis mikrotom (alat pemotong) yang digunakan.
3. Jenis cairan fiksasi, jenis cairan bergantung kepada unsur jaringan yang akan didemonstrasikan dan kepada jenis pewarnaan yang akan digunakan. untuk keperluan praktik umumnya fiksatif yang digunakan adalah :

• Micro-anatomical fixation : fiksasi ini digunakan apabila struktur histologis jaringan hendak dipertahankan dengan hubungan yang benar antara lapisan jaringan dan kelompok sel.
• Cytological fixatives : fiksasi ini digunakan apabila struktur intraselular akan diekspresikan.
• Histochemical fixatives : fiksasi ini digunakan apabila jaringan akan diwarnai dengan pewarnaan histokimia.

==============================================================

Mapel : Biologi

Kelas : XII

Kategori : Sel dan Jaringan

Sub Kategori : Histokimia

Kata Kunci : Jaringan, Histologis