berikut ini yang bukan kejadian gagal berpisah (nondisjungsi) pada perubahan

Berikut ini adalah pertanyaan dari malikawhdntsr12 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Berikut ini yang bukan kejadian gagal berpisah (nondisjungsi) pada perubahan jumlah kromosom adalah….Monosomi (2n – 1)
Dwisomi (2n – 2)
Trisomi (2n + 1)
Tetrasomi (2n + 2)
Nulisomi (2n – 2)​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Yang bukan kejadian gagal berpisah (non disjunction) pada perubahan jumlah kromosom adalah dwisomi (2n - 2).

Pembahasan

Non Disjunction merupakan peristiwa gagal berpisah yang terjadi pada saat pembelahan meiosos, baik meiosis I maupun meiosis II. Kromosom yang telah mengganda mengalami gagal berpisah, sehingga semua kromosom hanya tertarik ke salah satu kutub sel saja, yang akan mengakibatkan adanya penambahan atau pengurangan jumlah kromosom pada gamet yang terbentuk.

Perubahan jumlah kromosom dapat dibedakan menjadi dua, yaitu euploidi dan aneuploidi.

Euploidi merupakan peristiwa perubahan jumlah kromosom yang terjadi pada seluruh pasangan kromosom. Kasus euploidi menyebabkan jumlah kromosom pada individu akan senilai dengan kelipatan kromosom haploidnya. Berdasarkan jumlah kelipatan kromosomnya euploidi dapat dibedakan menjadi triploid (3n), tetraploid (4n), pentaploid (5n), dan seterusnya.

Aneuploidi merupakan peristiwa perubahan jumlah kromosom yang hanya terjadi pada pasangan kromosom tertentu. Kondisi sel aneuplodi memiliki jumlah kromosom abnormal. Umumnya, kondisi aneuploid muncul dengan non disjunction.  

Beberapa macam aneuploidi berdasarkan perubahan jumlah kromosom sebagai berikut:

  • Monosomik merupakan peristiwa hilangnya satu kromosom dari sepasang kromosom homolog, sehingga rumus genom (2n - 1).
  • Nulisomik  merupakan peristiwa hilangnya sepasang kromosom homolog, sehingga rumus genom menjadi (2n - 2).
  • Trisomik  merupakan peristiwa terjadinya penambahan atau organisme diploid yang memiliki satu kromosom ekstra, sehingga rumus genom menjadi (2n + 1).
  • Tetrasomik merupakan peristiwa yang terjadi apabila satu pasang kromosom berada dalam tambahan seperangkat kromosom organisme, sehingga rumus genom menjadi (2n + 2).

Ketidakseimbangan genom seperti ini dapat menyebabkan kelainan parah atau bahkan kematian, contoh umum dari aneuploidi jenis trisomi pada manusia menghasilkan gangguan down syndrome, hal seperti ini dapat terjadi dikarenakan ketika pembelahan sel abnormal menghasilkan materi genetik tambahan dari kromosom 21 disebut juga trisomi 21.

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang non disjunction dapat dipelajari pada  yomemimo.com/tugas/6082704

#BelajarBersamaBrainly

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh arinichoir dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 01 Jul 22