Berikut ini adalah pertanyaan dari sasyimuhsiy pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Pengelompokan Archaebacteria dan ciri-ciri tiap kelompok beserta contoh spesiesnya akan diuraikan pada penjelasan berikut.
Archaebacteria, atau sering juga disebut Archaea, adalah kelompok mikroorganisme prokariotik selain Eubacteria. Berdasarkan tempat hidupnya, Archaebacteria diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu termofilik, halofilik, dan metanogenik.
1. Archaebacteria termofilik, hidup pada lingkungan yang suhunya sangat panas. Sebagian besar Archaebacteria tersebut menggunakan hidrogen sulfida sebagai sumber energinya. Misalnya sp. yang hidup pada lingkungan yang asam dan panas, sehingga sering disebut thermoacidofil. Jenis lainnya adalah , yang dapat hidup pada lingkungan ekstrem termofil laut dalam pada lubang hidrotermal di Atlantik tengah dengan suhu mencapai 113°C.
2. Archaebacteria halofilik merupakan Archaebacteria yang menyukai lingkungan dengan kadar garam tinggi, misalnya lingkungan di Danau Great Salt dan Laut Mati. Contoh: .
3. Archaebacteria metanogenik menggunakan CO2 untuk mengoksidasi H2, kemudian membebaskan metan sebagai sisa metabolisme. Archaebacteria metanogen hidup di lumpur yang berada di dasar danau dan rawa-rawa, dimana mikroorganisme lain hidup menghabiskan oksigen. Salah satu contoh Archaebacteria jenis ini antara lain .
Dengan demikian, pengelompokan Archaebacteria dan ciri-ciri tiap kelompok beserta contoh spesiesnya seperti telah dijelaskan pada uraian di atas.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RevalinaCS dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 17 Dec 22