Pada peristiwa kanker paru-paru, sel-sel tersebut terlihat mengalami single point mutation yang mana menyebabkan perubahan asam amino sistein menjadi penilalanin pada lokasi mutasi sehingga protein yang dihasilkan defektif dalam fungsi fosforilasinya. Penyebab hilangnya fungsi tersebut kemungkinan besar dikarenakan oleh... B.  Alterasi konformasi esensial protein untuk interaksi antar protein

Pembahasan:

Alasan dari pilihan A, C, D, dan E salah adalah sebagai berikut:

• Pilihan A salah karena penggantian sistein yang bersifat polar menjadi fenilalanin yang bersifat non-polar akan mempengaruhi interaksinya terhadap air. Sedangkan sistein yang polar  memiliki solubilitas yang tinggi terhadap air, karena sistein dan air sama-sama bersifat polar. Atau bisa dikatakan juga sistein bersifat hidrofilik karena bersifat polar dan sama dengan molekul air. Maka, pengganti sistein yang polar menjadi fenilalain non-polar akan menurunkan solubilitas protein tersebut di lingkungan berair/aquous atau dengan kata lain interaksi hidrofilik protein dengan protein menurun. (Pilihan D juga salah)
• Pilihan C salah karena sistein merupakan asam amino yang memiliki sifat polar tanpa muatan, sedangkan penggantinya yaitu fenilalanin merupakan asam amino aromatik yang bersifat non-polar tanpa muatan. Dua jenis asam amino tersebut sama-sama tidak bermuatan sehingga pengganti keduanya tidak akan mempengaruhi muatan total protein
• Pilihan E salah karena tidak semua pernyataan di atas salah, karena pernyataan B-lah yang benar.

Pelajari lebih lanjut:

Materi mengenai Mekanisme yang dapat meningkatkan keragaman genetik pada prokariot pada yomemimo.com/tugas/22086242

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1