pada marmot bulu hitam bersifat dominan. dari suatu hasil persilangan,

Berikut ini adalah pertanyaan dari Dezan5160 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

pada marmot bulu hitam bersifat dominan. dari suatu hasil persilangan, separuh dari anak-anak marmot yang lahir berwarna putih. genotip parentalnya adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Penjelasan:

Jika marmot bulu hitam bersifat dominan, maka genotip parental yang mungkin terjadi adalah BB (marmot bulu hitam) dan Bb (marmot bulu hitam).

Jika separuh dari anak-anak marmot yang lahir berwarna putih, maka genotip yang mungkin terjadi adalah Bb (marmot bulu hitam).

Berikut adalah skema persilangan dan tabel punnet untuk menentukan genotip parental marmot tersebut:

Marmot bulu hitam (BB) X Marmot bulu putih (bb)

-> Marmot (F1) bulu hitam (Bb)

F1 (Bb) X F1 (Bb)

BB (25%) Bb (50%) bb (25%)

Bb (50%) Bb (25%) bb (25%)

Tabel punnet di atas menunjukkan bahwa dari hasil persilangan marmot bulu hitam (BB) dengan marmot bulu putih (bb), terdapat kemungkinan 25% akan memiliki genotip BB (marmot bulu hitam), 50% akan memiliki genotip Bb (marmot bulu hitam), dan 25% akan memiliki genotip bb (marmot bulu putih).

Jadi, genotip parental yang mungkin terjadi adalah BB (marmot bulu hitam) dan Bb (marmot bulu hitam). Meskipun tidak dapat memberikan jawaban yang tepat mengenai genotip parental marmot tersebut, ada beberapa informasi tambahan yang dapat diberikan mengenai epistasis dan hipostasis:

Epistasis adalah fenomena di mana satu alel menutupi atau mengendalikan ekspresi alel lainnya. Misalnya, jika alel A menutupi alel B, maka alel A akan menentukan sifat yang terlihat pada individu, meskipun individu tersebut memiliki alel B.

Hipostasis adalah fenomena di mana satu alel menutupi atau mengendalikan ekspresi alel lainnya, tetapi hanya pada genotip tertentu. Misalnya, jika alel A menutupi alel B hanya pada genotip AA, maka sifat yang terlihat pada individu dengan genotip AA akan dipengaruhi oleh alel A, sedangkan individu dengan genotip AB atau BB akan dipengaruhi oleh alel B.

Jadi, dalam kasus marmot tersebut, jika sifat bulu hitam bersifat dominan terhadap bulu putih, maka alel bulu hitam (B) akan menutupi atau mengendalikan ekspresi alel bulu putih (b). Namun, jika terdapat fenomena epistasis atau hipostasis, maka perbandingan fenotip pada keturunan F2 mungkin akan berbeda dengan perbandingan fenotip pada orang tua (Parental).

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ahmadnasik2018 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 12 Mar 23