1. Apa yang dimaksud pencemaran tanah? 2. Sebutkan 3 bahan

Berikut ini adalah pertanyaan dari kundoriarul pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Apa yang dimaksud pencemaran tanah?2. Sebutkan 3 bahan pencemar udara beserta asal dan akibat yang ditimbulkannya!
3. Sebutkan berbagai polutan yang dapat menyebabkan pencemaran air!
4. Apakah yang dimaksud hujan asam?
5. Sebutkan dampak yang ditimbulkan dari hujan asam!
6. Sebutkan upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air!
7. Jelaskan 4 cara mengelola sampah anorganik agar tidak mencemari lingkungan!
8. Sebutkan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah!
9. Bagaimanakah cara mengatasi sampah anorganik agar tidak mencemari lingkungan?
10. Sebutkan ciri-ciri lingkungan air tercemar!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Pencemaran tanah adalah kondisi ketika tanah terkontaminasi oleh bahan kimia, limbah, atau material berbahaya lainnya yang mengganggu kualitas tanah dan membuatnya tidak cocok untuk pertumbuhan tanaman, hewan, atau manusia. Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh aktivitas industri, pertanian intensif, pembuangan limbah yang tidak tepat, dan kecelakaan lingkungan.

2. a) Partikulat (debu) - Asalnya dapat berasal dari industri, kendaraan bermotor, dan kebakaran hutan. Partikulat udara dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, gangguan pernapasan, dan masalah kesehatan lainnya.

b) Karbon monoksida (CO) - CO dapat berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti kendaraan dan pembangkit listrik. Gas ini sangat berbahaya karena dapat menggantikan oksigen dalam darah manusia dan menyebabkan keracunan.

c) Ozon (O3) - Ozon dihasilkan oleh reaksi kimia antara polutan seperti nitrogen dioksida (NO2) dan senyawa organik terlarut di udara di bawah sinar matahari. Tingkat ozon yang tinggi dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, dan masalah kesehatan lainnya.

3. Berbagai polutan yang dapat menyebabkan pencemaran air meliputi:

a) Limbah domestik: Limbah domestik mengandung bakteri, virus, deterjen, dan zat organik lainnya yang dapat menyebabkan pencemaran air dan masalah kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.

b) Limbah industri: Limbah industri mengandung bahan kimia beracun, logam berat, dan limbah berbahaya lainnya yang dapat mencemari sumber air dan merusak ekosistem air.

c) Limbah pertanian: Penggunaan pupuk dan pestisida dalam pertanian dapat menyebabkan aliran nutrien yang berlebihan dan polusi dari bahan kimia pertanian ke sumber air, menyebabkan eutrofikasi dan kerusakan lingkungan.

4. Hujan asam adalah kondisi ketika hujan memiliki pH yang lebih rendah dari biasanya (pH normal sekitar 5,6) karena adanya kontaminasi gas seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2) dalam udara. Gas-gas tersebut bereaksi dengan uap air di atmosfer dan membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) yang jatuh ke bumi bersama dengan hujan.

5. Dampak yang ditimbulkan oleh hujan asam antara lain:

a) Kerusakan Lingkungan: Hujan asam dapat merusak tanaman, mengasamkan dan mencemari sumber air, mengurangi keanekaragaman hayati di ekosistem air dan darat, serta merusak hutan dan ekosistem akuatik.

b) Kerusakan Struktur dan Bangunan: Asam yang terlarut dalam hujan dapat merusak dan mengikis bahan bangunan seperti batu, logam, dan marmer.

c) Dampak Kesehatan: Pajanan terhadap hujan asam dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi kulit, gangguan sistem pernafasan, dan masalah kesehatan lainnya pada manusia dan hewan.

6. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air antara lain:

a) Pengolahan Limbah: Memastikan limbah domestik dan industri diolah dengan benar sebelum dibuang ke dalam sumber air.

b) Konservasi Air: Menggunakan air secara bijaksana, mengurangi pemborosan, dan mengadopsi teknologi yang efisien untuk mengurangi penggunaan air.

c) Pengelolaan Pertanian yang Berkelanjutan: Meminimalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia, mempraktikkan irigasi yang efisien, dan mengelola aliran air pertanian dengan baik.

7. Cara mengelola sampah anorganik agar tidak mencemari lingkungan meliputi:

a) Daur ulang: Mendaur ulang sampah anorganik seperti kertas, kaca, logam, dan plastik untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam dan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

b) Pengolahan Limbah: Menggunakan metode pengolahan limbah yang tepat untuk mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan. Misalnya, limbah elektronik dapat didaur ulang atau diolah secara aman untuk mengurangi bahaya bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

c) Pembuatan Produk Baru: Menggunakan teknologi dan proses manufaktur yang inovatif untuk mengubah sampah anorganik menjadi produk baru yang berguna.

8. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain:

a) Penurunan Kualitas Tanah: Pencemaran tanah dapat merusak struktur dan tekstur tanah serta mengurangi kesuburan dan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

b) Keracunan Tanaman: Kontaminasi tanah dengan bahan kimia berbahaya dapat meracuni tanaman dan mengganggu pertumbuhan mereka.

c) Masalah Kesehatan: Pencemaran tanah dapat menyebabkan bahaya kesehatan jika manusia atau hewan terpapar langsung atau tidak langsung terhadap bahan beracun dalam tanah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bagasyuan10p41cax dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 18 Aug 23