Jawaban:

Persentase jumlah populasi kupu – kupu heterozigot sebesar 42%

Penjelasan:

Untuk bisa menjawab soal ini, kita harus memahami terlebih dahulu mengenai hukum Hardy-Weinberg. Pada hukum tersebut telah menyatakan bahwa frekuensi alel dan gen dalam suatu populasi akan konstan jika memenuhi persyaratan diantaranya yaitu perkawinan acak, tidak ada mutasi, jumlah populasi banyak, tidak ada seleksi alam, dan tidak ada migrasi.

Maka dalam mengerjakan soal yang memerlukan pemahaman akan hukum kesetimbangan Hardy-weinberg ini, ada beberapa ketentuan penting yang harus diketahui yaitu:

p2 + 2 pq + q2 = 1.

p2 = alel homozigot dominan (sayap merah / PP)

2pq = alel heterozigot (sayap merah / Pp)

q2 = alel homozigot resesif (sayap putih /pp)

Suatu populasi kupu-kupu memiliki dua alel untuk warna bintik pada sayapnya. Alel merah dominan penuh terhadap alel putih.

Sayap putih (pp) = 18 dari 200 ekor

Frekuensi alel q2 = 18 / 200 = 0,09

Frekuensi gen sayap putih (q) = √0,09 = 0,3

Jumlah frekuensi gen adalah p +q = 1

p=  gen dominan q = gen resesif

p = 1 – 0,3 = 0,7.

Persentase jumlah populasi kupu – kupu heterozigot

Jawab : Frekuensi alel normal heterozigot =  2pq

Frekuensi alel normal heterozigot =  2 x 0,7 x 0,3 = 0,42

Persentase jumlah populasi kupu – kupu heterozigot = 0,42 x 100%

Dari paparan jawaban, berdasarkan hukum kesetimbangan dari Hardy-Weinberg maka diketahui persentase jumlah populasi kupu – kupu heterozigot sebesar 42%.