Budi daya tanaman teh dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

Persiapan lahan: Persiapan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan menggemburkan tanah. Tanah harus subur dan memiliki pH yang tepat.

Penanaman bibit teh: Bibit teh ditanam pada jarak yang cukup antara satu bibit dengan bibit lainnya, yaitu sekitar 30-50 cm. Penanaman biasanya dilakukan pada musim hujan.

Pemeliharaan tanaman: Pemeliharaan tanaman teh dilakukan dengan menyiangi gulma dan memberikan pupuk secara teratur. Tanaman teh juga perlu disiram dan dipangkas agar dapat tumbuh optimal.

Pemetikan teh: Pemetikan teh dilakukan pada saat tanaman sudah mencapai umur yang tepat, yaitu sekitar 2-3 tahun. Daun teh dipetik dengan cara memetik satu persatu daun yang siap panen.

Pengolahan teh: Setelah dipetik, daun teh harus segera diolah untuk menjaga kualitasnya. Daun teh diolah dengan cara dikeringkan dan disaring untuk mendapatkan teh yang siap diminum.

Dalam budi daya tanaman teh, perlu diperhatikan juga faktor iklim, curah hujan, dan kelembaban udara. Selain itu, penggunaan pestisida dan pupuk juga perlu diperhatikan agar tidak merusak lingkungan dan kesehatan manusia.