contoh keragaman hayati tanaman pangan indonesia yang belum banyak di

Berikut ini adalah pertanyaan dari dianamuskananfola88 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Contoh keragaman hayati tanaman pangan indonesia yang belum banyak di ekspose​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Julukan sebagai negara "bio-diversity " bagi Indonesia, yang diberi karunia Tuhan dengan berlimpah kekayaan sumberdaya alam (SDA), tanahnya subur, agaknya tidak serta-merta membuat negeri ini aman dari ketercukupan pangan bagi penduduknya.

Kegundahan dilontarkan oleh Dr Ir Aca Sugandhy, M.Sc, ilmuwan yang pernah menjabat Asisten Menteri I LH/Deputi I Bapedal, atas kekayaan keanekaragaman hayati yang ada itu, yang dinilainya belum mampu termanfaatkan bagi kesejahteraan bagi rakyat.

"Masih terbatas pada penemuan spesies baru saja, padahal kekayaan sumberdaya hayati itu mestinta bisa mensejahterakan rakyat, " katanya pada diskusi panel bertajuk "Sumberdaya Hayati dan Pertanian: Mengapa Potensi Hayati Belum Termanfaatkan ".

Kegiatan yang digelar bersama Pusat Penelitian Biologi (P2B) LIPI, Plant Resources of South East Asia Association (Prosea) dan Naturae Indinesiana (Naturindo) di Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/5) itu bertepatan dengan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional.

Ia menyayangkan tidak begitu dipedulikannya arti penting Hari Keanekaragaman Hayati Internasional itu di Indonesia, yang terkesan sepi, padahal hajat hidup ratusan juta penduduk negeri ini amat tergantung pada sumberdaya hayati yang ada.

Manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia, kata dia, di samping untuk pelestarian fungsi dan tata air, tata udara, tataguna tanah, juga sangat strategis bagi pengembangan pertanian, yakni untuk pangan, sandang, papan, obat-obatan dan energi bio-massa secara berkelanjutan, selain sebagai potensi ekowisata.

Namun, kesadaran akan fungsi dan nilai strategis keanekaragaman hayati --daratan dan lautan--berupa genetik, spesies, dan ekosistemnya di Indonesia sebagai negara biodiversity, nyaris hampir tak terdengar dalam upaya pembangunan pertanian nasional.

Padahal, keberlanjutan SDA yang dapat terbarukan akan tercapai melalui perlindungan, penelitian dan pengembangan serta pemanfaatan secara berkelanjutan, khususnya dalam pembangunan pertanian dalam kaitan siklus makanan (food cange dan food webs), akan menjadi kunci bagi keberhasilan untuk mensejahterakan rakyat.

Anugerah Nontji, Ahli Peneliti Utama di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melihat bahwa selama ini, yang banyak dilihat dari sumberdaya hayati masih lebih berorientasi pada daratan, padahal luas kawasan laut dan pesisir di Indonesia lebih besar dari daratan.

"Potensi sumberdaya hayati lautan dan pesisir baru akhir-akhir ini saja dibicarakan, padahal dengan luasannya potensi pemanfaatannya juga sangat besar, " kata mantan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Limnologi LIPI di Bogor, yang pernah mengikuti ekspedisi ke Antartika tahun 1970-1971 itu.

Nontji merujuk pada laut Nusantara yang mempunyai luas sekira 3,1 juta km2, terdiri atas laut teritorial 0,3 juta km2 dan laut pedalaman 2,8 juta km2, di samping perairan ZEEI (Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia) seluas 2,7 juta km2. Selain itu, jumlah pulaunya yang lebih 17.000 mempunyai total panjang garis pantai lebih 80.000 km.

Data itu, katanya, telah memberikan informasi betapa luasnya dimensi ruang Laut Nusantara sebagai tempat hunian bagi banyak biota laut, di samping itu sekira 60 persen penduduk Indonesia bermukin di kawasan pesisir.

Laut Nusantara juga dikenal mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi (marine megadiversity). Rumput laut (makro alga), terdapat lebih 700 jenis, karang batu lebih 450 jenis, moluska lebih 2.500 jenis, ekonodermata sekira 1.400 jenis, krustasea lebih 1.500 jenis dan ikan lebih 2.000 jenis.

"Kekayaan keanekaragaman di perairan itu memberikan potensi yang tinggi pula untuk pemanfaatannya, baik secara langsung ataupun tak langsung, " katanya dan menambahkan, manfaat itu diantaranya sebagai sumber plasma nutfah, sumber pangan, bahan baku industri farmasi dan komsteik, penyedia jasa-jasa lingkungan laut, serta pendukung untuk pengembangan kawasan industri dan pariwisata.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh idaayu1311 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 18 Aug 23