Jawaban:

Jika kita mewakili gen batang tinggi dengan H (dominan) dan gen batang pendek dengan h (recessif), serta mewakili gen bunga merah dengan R (dominan) dan gen bunga putih dengan r (recessif), maka silangan yang dilakukan oleh Mendel adalah sebagai berikut:

Berbatang tinggi dan berbunga merah (HHRR) x Berbatang pendek dan berbunga putih (hhrr)

Hasil F1 silangan tersebut adalah tanaman berbatang tinggi dan berbunga merah yang semua heterozigot untuk kedua sifatnya (HhRr). Dalam penyerbukan sendiri F1, kemungkinan genotip keturunan F2 dapat ditentukan dengan menggunakan aturan Probabilitas dalam teori pewarisan genetik:

HHRR (1/4) + HHRr (1/4) + HHrr (1/4) + HhRR (1/4) + HhRr (1/2) + Hhrr (1/2) + hhRR (1/4) + hhRr (1/4) + hhrr (1/4)

Di mana tanda "+" digunakan untuk menambahkan kemungkinan genotipe yang berbeda, dan angka di dalam kurung mewakili probabilitas masing-masing genotipe.

Dari hasil tersebut, kita dapat melihat bahwa ada 2/4 atau 50% kemungkinan heterozigot untuk kedua sifat (HhRr), karena genotipe tersebut muncul dalam 2 dari 4 kemungkinan kombinasi genotipe pada F2.