Berikut ini adalah pertanyaan dari jelsadwi23 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
INDONESIA kembali mendapat julukan tidak mengenakkan dari dunia internasional. Kali ini dengan julukan negara baby smoker karena jumlah perokok terbanyak di Indonesia keluarga perokok. Selain itu, ada 89 juta anak yang terpapar asap rokok dan terancam rusak kesehatannya.
Dibalik semua itu pemerintah telah melakukan sebuah upaya untuk menekan angka perokok pada remaja. Dimana tertuang dalam peraturan pemerintah republik indonesia nomor 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan. Diambil dari Pasal 29 Selain pengendalian Iklan Produk Tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, iklan di media penyiaran hanya dapat ditayangkan setelah pukul 21.30 sampai dengan pukul 05.00 waktu setempat. SelainBacalah artikel di bawah ini!
Remaja Dominasi Perokok Aktif di Indonesia
INDONESIA kembali mendapat julukan tidak mengenakkan dari dunia internasional. Kali ini dengan julukan negara baby smoker karena jumlah perokok terbanyak di Indonesia itu dalam upaya pemerintah mengeluarkan sebuah iklan layanan masyarakat dan juga gambar pada bungkus rokok, ini merupakan bentuk proses persuasi dimana dalam konsep ILM jalur central akan menimbulkan dampak yang dalam jika dibandingkan hanya dengan sebuah peringatan dan juga tulisan belaka.
Apakah upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah mampu menekan angka perokok remaja di Indonesia? Jelaskan! Kemudian berikan solusi alternatif apa yang menurutmu dapat dilakukan untuk mengurangi tindakan merokok pada anak remaja?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Meskipun pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk menekan angka perokok remaja di Indonesia, seperti melarang iklan produk tembakau pada media penyiaran dan menempatkan gambar peringatan kesehatan pada bungkus rokok, namun hal tersebut belum sepenuhnya efektif dalam mengurangi jumlah perokok remaja. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi perilaku merokok pada remaja, termasuk tekanan sosial dan budaya yang menganggap merokok sebagai tindakan keren atau dewasa.
Untuk mengurangi tindakan merokok pada anak remaja, selain upaya yang telah dilakukan pemerintah, beberapa solusi alternatif dapat dilakukan, antara lain:
1. Pendidikan dan penyuluhan yang lebih efektif tentang bahaya merokok dan dampaknya pada kesehatan.
2. Mendorong kebiasaan hidup sehat dan aktif pada anak remaja, seperti olahraga dan makan makanan sehat.
3. Membuat kebijakan yang lebih ketat dalam hal penjualan rokok pada anak di bawah umur.
4. Mendorong peran keluarga dalam mencegah anak remaja dari perilaku merokok dengan memberikan contoh dan mendukung keputusan anak untuk tidak merokok.
5. Membuat program dukungan dan konseling bagi anak remaja yang ingin berhenti merokok.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gingingustine dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 15 May 23