Penjelasan:

Menurut sumber-sumber yang saya temukan, jumlah nitrat dalam tanah dipengaruhi oleh siklus nitrogen, yaitu proses konversi nitrogen dari udara menjadi senyawa organik atau anorganik yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dan hewan. Salah satu tahap siklus nitrogen adalah fiksasi, yaitu mengubah nitrogen menjadi amonia oleh bakteri yang bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan atau hidup bebas. Tahap selanjutnya adalah nitrifikasi, yaitu mengubah amonia menjadi nitrit dan nitrat oleh bakteri nitrifikasi. Nitrat adalah sumber nitrogen yang penting untuk tumbuhan, tetapi jika berlebihan dapat mencemari air dan membahayakan kesehatan manusia.

Berdasarkan data grafik, pada daerah yang pohonnya banyak ditebang, jumlah nitrat dalam tanah lebih tinggi daripada daerah yang tanahnya banyak tumbuhan. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

- Penebangan pohon mengurangi jumlah tumbuhan yang dapat menyerap nitrat dari tanah, sehingga nitrat menumpuk di dalam tanah.

- Penebangan pohon meningkatkan erosi tanah, sehingga nitrat terbawa oleh air hujan ke permukaan tanah atau ke sumber air.

- Penebangan pohon mengubah kondisi lingkungan, seperti suhu, kelembaban, dan pH tanah, yang dapat mempengaruhi aktivitas bakteri fiksasi dan nitrifikasi.

- Penebangan pohon mendorong penggunaan pupuk nitrogen secara berlebihan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, sehingga menambah kandungan nitrat di dalam tanah.

Semoga jawaban ini membantu Anda.