Berikut ini adalah pertanyaan dari yabibih6 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
parametri kimia kualitas limbah cair dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran yang sudah terjadi di lingkungan Jelaskan 4 parameter kimia kualitas air
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Berikut adalah empat parameter kimia yang umum digunakan untuk mengevaluasi kualitas limbah cair dan tingkat pencemaran yang terjadi di lingkungan:
1. BOD (Biological Oxygen Demand) - Permintaan Oksigen Biologis:
BOD adalah ukuran kuantitatif dari jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam limbah cair. Tingkat BOD yang tinggi menunjukkan adanya kontaminasi organik yang signifikan dalam limbah. Semakin tinggi nilai BOD, semakin tinggi kemampuan limbah untuk mengurangi kadar oksigen terlarut di dalam air, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan merugikan organisme akuatik.
2. COD (Chemical Oxygen Demand) - Permintaan Oksigen Kimia:
COD adalah ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik dan bahan kimia yang terdapat dalam limbah cair menggunakan zat oksidator kimia. Nilai COD mencerminkan total bahan organik dan bahan kimia teroksidasi dalam limbah. Tingkat COD yang tinggi menunjukkan adanya kontaminasi yang signifikan oleh bahan organik dan kimia dalam limbah cair.
3. pH:
pH mengukur tingkat keasaman atau kebasaan larutan limbah cair. Konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam air mempengaruhi pH. Rentang pH yang normal untuk air bersih adalah 6 hingga 8. Perubahan signifikan dalam pH dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem akuatik dan mempengaruhi organisme hidup di dalamnya.
4. Kandungan Logam Berat:
Kandungan logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, arsenik, dan lainnya dalam limbah cair dapat menjadi indikator tingkat pencemaran. Logam berat bersifat toksik dan dapat berakumulasi di dalam organisme hidup. Tingkat yang tinggi dari logam berat dalam limbah cair dapat merusak ekosistem akuatik dan kesehatan manusia jika terpapar melalui air minum atau sumber daya air lainnya.
1. BOD (Biological Oxygen Demand) - Permintaan Oksigen Biologis:
BOD adalah ukuran kuantitatif dari jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam limbah cair. Tingkat BOD yang tinggi menunjukkan adanya kontaminasi organik yang signifikan dalam limbah. Semakin tinggi nilai BOD, semakin tinggi kemampuan limbah untuk mengurangi kadar oksigen terlarut di dalam air, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan merugikan organisme akuatik.
2. COD (Chemical Oxygen Demand) - Permintaan Oksigen Kimia:
COD adalah ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik dan bahan kimia yang terdapat dalam limbah cair menggunakan zat oksidator kimia. Nilai COD mencerminkan total bahan organik dan bahan kimia teroksidasi dalam limbah. Tingkat COD yang tinggi menunjukkan adanya kontaminasi yang signifikan oleh bahan organik dan kimia dalam limbah cair.
3. pH:
pH mengukur tingkat keasaman atau kebasaan larutan limbah cair. Konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam air mempengaruhi pH. Rentang pH yang normal untuk air bersih adalah 6 hingga 8. Perubahan signifikan dalam pH dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem akuatik dan mempengaruhi organisme hidup di dalamnya.
4. Kandungan Logam Berat:
Kandungan logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, arsenik, dan lainnya dalam limbah cair dapat menjadi indikator tingkat pencemaran. Logam berat bersifat toksik dan dapat berakumulasi di dalam organisme hidup. Tingkat yang tinggi dari logam berat dalam limbah cair dapat merusak ekosistem akuatik dan kesehatan manusia jika terpapar melalui air minum atau sumber daya air lainnya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jsyaghsh dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 15 Aug 23