Jawaban:

Untuk menghitung jumlah lilitan primer dari transformator, kita dapat menggunakan rumus:

Np = Ns x (Vp / Vs)

di mana:

Np adalah jumlah lilitan primer

Ns adalah jumlah lilitan sekunder (30 dalam kasus ini)

Vp adalah tegangan primer (120 volt dalam kasus ini)

Vs adalah tegangan sekunder (9 volt dalam kasus ini)

Jadi, jumlah lilitan primer adalah:

Np = 30 x (120 / 9) = 400 lilitan

Kuat arus primer (Ip) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Ip = Is x (Vs / Vp)

di mana:

Is adalah kuat arus sekunder (40 ma dalam kasus ini)

Jadi, kuat arus primer adalah:

Ip = 40 x (9 / 120) = 0.3 A

Penjelasan:

Transformator adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik dari satu tingkat ke tingkat lain. Ini dilakukan dengan mengubah jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder.

Dalam kasus ini, kita memiliki sebuah radio transistor yang memerlukan tegangan 9 volt AC dan arus 40 ma. Namun, tegangan sumber yang tersedia adalah 120 volt. Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat menggunakan sebuah transformator untuk mengubah tegangan dari 120 volt menjadi 9 volt.

Untuk menghitung jumlah lilitan primer dari transformator, kita menggunakan rumus: Np = Ns x (Vp / Vs). Di mana Np adalah jumlah lilitan primer, Ns adalah jumlah lilitan sekunder (30 dalam kasus ini), Vp adalah tegangan primer (120 volt dalam kasus ini), dan Vs adalah tegangan sekunder (9 volt dalam kasus ini).

Setelah dihitung, jumlah lilitan primer adalah 400. Kemudian kuat arus primer dapat dihitung dengan rumus Ip = Is x (Vs / Vp). Dengan jumlah lilitan primer dan kuat arus primer yang diperlukan kita dapat merancang transformator yang sesuai.

Secara umum, transformator digunakan untuk mengubah tegangan listrik agar sesuai dengan perangkat yang akan digunakan. Transformator merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem kelistrikan dan digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengiriman listrik dari pembangkit ke rumah-rumah hingga pengubah tegangan listrik dalam peralatan elektronik.