Jawaban:

Respon kedua antibodi yang dihasilkan lebih cepat dan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

1. Imunitas yang sudah terbentuk: Setelah paparan awal terhadap suatu antigen, sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi spesifik untuk melawan antigen tersebut. Pada paparan kedua terhadap antigen yang sama, tubuh telah mengingat dan memiliki imunitas terhadap antigen tersebut. Sebagai hasilnya, respon kekebalan tubuh dapat terjadi lebih cepat dan efisien, karena tubuh telah memiliki "memori imun" yang lebih baik.

2. Peningkatan jumlah sel B yang responsif: Setelah paparan awal terhadap antigen, ada peningkatan jumlah sel B yang responsif terhadap antigen tersebut. Sel-sel B ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan antibodi yang spesifik terhadap antigen. Pada paparan kedua, populasi sel B yang responsif sudah ada, sehingga produksi antibodi dapat dimulai dengan lebih cepat.

3. Proses proliferasi sel B: Pada paparan kedua, sel B yang responsif terhadap antigen akan mengalami proliferasi atau pembelahan sel yang lebih cepat. Ini mengakibatkan peningkatan jumlah sel B yang dapat memproduksi antibodi. Dengan jumlah sel B yang lebih banyak, produksi antibodi menjadi lebih efisien dan konsentrasinya dapat lebih tinggi.

4. Peran sel T pengatur: Sel T pengatur atau regulator memainkan peran penting dalam mengatur dan mempercepat respons imun. Pada paparan kedua, sel T pengatur dapat mengaktifkan sel-sel B dan sel-sel T efektor dengan lebih cepat, mempercepat produksi antibodi dan meningkatkan konsentrasinya.

Dalam kombinasi, faktor-faktor ini dapat menyebabkan respons kedua antibodi yang dihasilkan lebih cepat dan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Ini menunjukkan adanya efek memori imun dan adaptasi sistem kekebalan tubuh terhadap antigen yang telah dikenali sebelumnya.

Penjelasan:

Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan.

IMAM SYAFI'I