(a) Monohibrid adalah persilangan antara dua individu yang berbeda hanya pada satu sifat/tanda genetik. Contoh: persilangan antara tanaman ercis yang berbunga ungu (homozigot dominan, BB) dengan tanaman ercis yang berbunga putih (homozigot resesif, bb).

(b) Dihybrid adalah persilangan antara dua individu yang berbeda pada dua sifat/tanda genetik yang berbeda. Contoh: persilangan antara tanaman ercis yang berbunga ungu dan berbiji kuning dengan tanaman ercis yang berbunga putih dan berbiji hijau.

(c) Trihibrid adalah persilangan antara dua individu yang berbeda pada tiga sifat/tanda genetik yang berbeda. Contoh: persilangan antara tanaman ercis yang berbunga ungu, berbiji kuning, dan berdaun mengerut dengan tanaman ercis yang berbunga putih, berbiji hijau, dan berdaun lurus.

(d) Testcross adalah persilangan antara individu yang memiliki fenotip dominan tetapi genotip tidak diketahui dengan individu homozigot resesif untuk sifat yang sama, untuk menentukan genotip individu tersebut.

(a) Diagram persilangan:

Gamet tanaman Bunga Buah

Merah Bulat BB B_

Putih Oval __ bb

B_ x bb

B b

B_ BB Bb

b Bb bb

Jadi, persilangan tersebut menghasilkan tanaman-tanaman F1 yang berbunga merah dan berbuah bulat (BB atau Bb) dan tanaman yang berbunga putih dan berbuah oval (bb).

(b) Jika gen-gen tersebut tidak terpaut, maka ratio fenotip keturunan yang diharapkan adalah 9:3:3:1. 9 tanaman berbunga merah dan berbuah bulat (BB), 3 tanaman berbunga merah dan berbuah oval (Bb), 3 tanaman berbunga putih dan berbuah bulat (Bb), dan 1 tanaman berbunga putih dan berbuah oval (bb).