Tanah adalah suatu benda alam yang terdapat dipermukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan, dan bahan-bahan organik sebagai hasil pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium atau tempat tumbuhnya tanaman dengan sifat-sifat tertentu, yang terjadi akibat dari pengaruh kombinasi faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan (Yuliprianto, 2010).

Tanah tersusun atas 4 komponen yaitu

1. Bahan padat mineral. Bahan padat mineral terdiri atas bibir batuan dan mineral primer, lapukan batuan dan mineral, serta mineral sekunder. Mineral bermanfaat bagi kesuburan tanah. Apabila tanah kekurangan kandungan mineral, maka tumbuhan yang ditanam tersebut akan kekurangan komponen untuk proses pertumbuhannya.

2. Bahan padat organik. Bahan padat organik terdiri atas sisa dan rombakan jasad, terutama tumbuhan, zat humik, dan jasad hidup penghuni tanah, termasuk akar tumbuhan hidup. Senyawa organik meski memiliki presentase komposisinya hanya 5% tetapi memiliki pengaruh yang besar terhadap sifat-sifat tanah, terutama pada sifat kimia dan sifat fisik tanah.

3. Air. Air mengandung berbagai zat terlarut sehingga disebut juga larutan tanah. Air merupakan komponen tanah yang penting, air bermanfaat untuk membantu tumbuhan dalam proses fotosintesis nantinya.

4. Udara. Gas utama penyusun udara tanah sama dengan gas-gas penyusun udara atmosfir, yaitu CO₂, O₂ dan gas-gas nitrogen. Adanya komponen udara dalam tanah ini memungkinkan adanya kehidupan di dalam tanah, khususnya pada hewan-hewan tanah seperti cacing, semut dan lain sebagainya.