Jawaban:

Berdasarkan deskripsi yang diberikan, kelompok bakteri tersebut kemungkinan adalah bakteri spirochaetes, yang merupakan bakteri bersifat kemoheterotrof dan memiliki bentuk spiral. Bakteri spirochaetes juga terkenal sebagai patogen yang sering ditemukan dalam tubuh manusia, seperti Treponema pallidum yang menyebabkan penyakit sifilis dan Borrelia burgdorferi yang menyebabkan penyakit Lyme.

Sebagai contoh, Treponema pallidum adalah bakteri spirochaetes yang memiliki panjang sekitar 6-15 μm dan bertanggung jawab menyebabkan penyakit sifilis. Bakteri ini hidup sebagai parasit dalam tubuh manusia dan dapat menyebar melalui hubungan seksual atau melalui darah ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan. Bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti chancre (luka di tempat infeksi), ruam, dan kelumpuhan pada tahap lanjut penyakit.

Sedangkan Borrelia burgdorferi adalah bakteri spirochaetes yang memiliki panjang sekitar 20-30 μm dan menyebabkan penyakit Lyme. Bakteri ini ditularkan oleh gigitan kutu yang terinfeksi dan dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, demam, dan nyeri sendi pada tahap awal penyakit, serta komplikasi serius pada tahap lanjut seperti masalah neurologis dan jantung.

Kedua bakteri tersebut adalah contoh bakteri spirochaetes yang memiliki peran sebagai patogen yang menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.

Penjelasan:

Kelompok bakteri spirochaetes memiliki bentuk spiral dengan panjang berkisar antara 5-250 μm. Bakteri ini bersifat kemoheterotrof, yang berarti mereka tidak mampu membuat makanan sendiri dan memerlukan nutrisi dari lingkungan mereka. Selain itu, kelompok bakteri spirochaetes sering ditemukan hidup sebagai parasit dalam tubuh manusia dan menyebabkan berbagai penyakit.

Contoh bakteri spirochaetes yang menyebabkan penyakit pada manusia adalah Treponema pallidum yang menyebabkan penyakit sifilis dan Borrelia burgdorferi yang menyebabkan penyakit Lyme. Treponema pallidum memiliki panjang sekitar 6-15 μm dan ditularkan melalui hubungan seksual atau melalui darah ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan. Bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti chancre (luka di tempat infeksi), ruam, dan kelumpuhan pada tahap lanjut penyakit. Sementara Borrelia burgdorferi memiliki panjang sekitar 20-30 μm dan ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi. Bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, demam, dan nyeri sendi pada tahap awal penyakit, serta komplikasi serius pada tahap lanjut seperti masalah neurologis dan jantung.