Penjelasan:

Sistem klasifikasi makhluk hidup yang saat ini dipakai didasarkan pada taksonomi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan karakteristiknya. Sistem klasifikasi makhluk hidup saat ini didasarkan pada sistem klasifikasi yang dikembangkan oleh Carl Linnaeus pada abad ke-18. Sistem ini disebut sebagai sistem klasifikasi binomial.

Aturan sistem klasifikasi binomial ini adalah sebagai berikut:

• Setiap spesies diberi nama dengan dua kata, yaitu nama genus (jenis) dan nama spesifik (spesies).
• Nama genus ditulis dengan huruf pertama kapital, sedangkan nama spesifik ditulis dengan huruf kecil.
• Nama spesies biasanya diikuti oleh nama penemu atau deskripsi spesies tersebut.
• Spesies yang memiliki kesamaan yang lebih besar dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar. Kelompok-kelompok tersebut dinamakan takson.
• Takson yang berbeda dikelompokkan ke dalam takson yang lebih besar dan sama-sama memiliki kesamaan. Pada akhirnya, semua takson dikelompokkan ke dalam lima kingdom.

Berikut adalah lima kingdom dalam sistem klasifikasi makhluk hidup saat ini:

• Monera: makhluk hidup yang bersifat uniseluler dan tidak memiliki membran inti.
• Protista: makhluk hidup yang bersifat uniseluler atau multiseluler, eukariotik, dan memiliki membran inti.
• Fungi: makhluk hidup yang multiseluler, eukariotik, dan memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin.
• Plantae: makhluk hidup yang multiseluler, eukariotik, fotosintetik, dan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.
• Animalia: makhluk hidup yang multiseluler, eukariotik, dan tidak fotosintetik.

Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang dan mengalami perubahan seiring dengan adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang biologi. Namun, sistem klasifikasi binomial yang dikembangkan oleh Carl Linnaeus masih menjadi dasar bagi sistem klasifikasi makhluk hidup yang dipakai saat ini.