Berikut ini adalah pertanyaan dari todidiang pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
3. Jika seseorang memiliki darah Rhesus negatif mendapatkan transfusi darah dari donor yang memiliki Rhesus positif apakah berbahaya? Jelaskan!
4. Jelaskan akibatnya jika seorang wanita yang memiliki darah Rhesus negatif mengandung janin dengan darah Rhesus positif!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Orang yang bergolongan darah AB menerima transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A dapat mengalami reaksi transfusi darah. Hal ini terjadi karena darah golongan A mengandung antigen A yang tidak ada pada darah golongan AB. Oleh karena itu, sistem kekebalan tubuh orang yang menerima transfusi darah dari golongan A akan menganggap darah tersebut sebagai benda asing dan memproduksi antibodi untuk melawannya.
Orang yang bergolongan darah B menerima transfusi darah dari donor yang bergolongan darah O juga dapat mengalami reaksi transfusi darah. Hal ini terjadi karena darah golongan O tidak memiliki antigen A atau B, sehingga sistem kekebalan tubuh orang yang menerima transfusi darah dari golongan O akan memproduksi antibodi untuk melawan antigen yang ada pada darah golongan B.
Jika seseorang yang memiliki darah Rhesus negatif mendapatkan transfusi darah dari donor yang memiliki darah Rhesus positif, maka hal ini dapat menyebabkan reaksi transfusi darah. Sistem kekebalan tubuh orang dengan darah Rhesus negatif tidak memiliki antibodi terhadap antigen Rhesus, sehingga ketika diberikan transfusi darah yang mengandung antigen Rhesus, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi antibodi terhadap antigen tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah dan bahkan mengancam jiwa.
Jika seorang wanita yang memiliki darah Rhesus negatif mengandung janin dengan darah Rhesus positif, maka terdapat kemungkinan bahwa sel darah merah janin yang mengandung antigen Rhesus dapat masuk ke dalam aliran darah ibu melalui plasenta selama kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh ibu memproduksi antibodi terhadap antigen Rhesus pada sel darah merah janin. Jika antibodi ini masuk ke dalam sirkulasi janin, maka dapat menyebabkan anemia hemolitik pada janin yang dapat mengakibatkan komplikasi serius bahkan kematian. Oleh karena itu, ibu yang memiliki darah Rhesus negatif biasanya diberikan imunoglobulin anti-D pada saat kehamilan untuk mencegah produksi antibodi yang dapat membahayakan janin.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ritmon1 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 23 May 23