Jawaban:

a. Mengurangi kebutuhan fisik pasien

Penjelasan:

Disritmia adalah kondisi medis di mana detak jantung tidak teratur. Pada pasien laki-laki usia 60 tahun yang dirawat di ICU dengan disritmia, intervensi yang diberikan perawat yaitu tirah baring dan pengurangan kegiatan fisik dapat dilakukan karena tujuannya adalah untuk mengurangi beban kerja jantung.

Dengan mengurangi kegiatan fisik dan memberikan istirahat yang cukup, pasien dapat mengurangi kebutuhan oksigen tubuh dan meminimalkan kelelahan jantung. Pasien dengan disritmia sering kali memiliki risiko mengalami gagal jantung dan komplikasi lainnya, sehingga penting untuk meminimalkan beban kerja jantung selama perawatan.

Selain itu, tirah baring dan pengurangan kegiatan fisik dapat membantu menstabilkan detak jantung dan meningkatkan efektivitas terapi yang diberikan oleh dokter. Pasien dapat dipantau secara ketat untuk memantau perubahan detak jantung dan memastikan bahwa kondisinya terkendali dengan baik.

Intervensi ini juga bisa membantu pasien mengurangi stres dan ketegangan, sehingga dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi kemungkinan kejadian baru atau komplikasi selama perawatan. Oleh karena itu, intervensi tirah baring dan pengurangan kegiatan fisik dapat sangat bermanfaat bagi pasien dengan disritmia.