Jawaban:

Setiap struktur turunan benzena memiliki senyawa yang berbeda karena penggantian gugus fungsional pada cincin benzena akan mempengaruhi sifat fisika dan kimia senyawa tersebut. Dalam benzena, terdapat enam atom karbon yang terhubung melingkar membentuk cincin. Setiap atom karbon memiliki satu ikatan rangkap pi (π) dengan atom karbon lain dan satu ikatan tunggal sigma (σ) dengan atom karbon tetangganya. Konfigurasi elektronik cincin benzena adalah planar dan memiliki struktur yang stabil. Namun, penggantian salah satu atau beberapa atom hidrogen di dalam cincin benzena dengan gugus fungsional seperti alkil, halogen, atau gugus asam karboksilat akan mengubah sifat kimia dan fisika senyawa tersebut.

Contohnya, penggantian salah satu atau beberapa atom hidrogen pada cincin benzena dengan gugus alkil (misalnya metil, etil, atau propil) akan membuat senyawa turunan benzena tersebut lebih nonpolar, lebih mudah terbakar, dan memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan benzena. Selain itu, sifat reaktivitas senyawa turunan benzena juga akan berbeda tergantung pada jenis dan letak gugus fungsional yang terdapat pada cincin benzena. Sebagai contoh, senyawa turunan benzena dengan gugus nitro (-NO2) akan lebih reaktif daripada senyawa turunan benzena dengan gugus alkil karena gugus nitro memiliki kemampuan untuk menarik elektron dari cincin benzena.