Jawaban:

• Kemagnetan intraseluler: Kemagnetan ini merujuk pada magnetisasi yang terdapat pada sel-sel hewan, terutama pada sel-sel darah merah. Kemagnetan ini bisa digunakan untuk membantu dalam pengobatan, misalnya dengan menggunakan teknik magnetopuntur untuk mengurangi rasa sakit pada hewan.

• Kemagnetan ekstraseluler: Kemagnetan ini merujuk pada magnetisasi yang terdapat di luar sel-sel hewan, terutama pada jaringan ikat. Kemagnetan ini bisa digunakan untuk membantu dalam pengobatan, misalnya dengan menggunakan teknik magnetoterapi untuk meningkatkan sirkulasi darah pada hewan.

• Kemagnetan dari mikroorganisme: Beberapa mikroorganisme, seperti bakteri dan ganggang, memiliki kemagnetan yang bisa digunakan untuk membantu dalam pengobatan. Misalnya, magnetisasi bakteri bisa digunakan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi jenis bakteri yang terlibat dalam infeksi pada hewan.

• Kemagnetan dari tanduk hewan: Beberapa hewan, seperti rusa dan kambing, memiliki tanduk yang terbuat dari keratin yang termagnetisasi. Kemagnetan ini bisa digunakan untuk membantu dalam pengobatan, misalnya dengan menggunakan teknik magnetoterapi untuk meningkatkan pertumbuhan tanduk pada hewan.

• Kemagnetan dari taring hewan: Beberapa hewan, seperti harimau dan serigala, memiliki taring yang terbuat dari keratin yang termagnetisasi. Kemagnetan ini bisa digunakan untuk membantu dalam pengobatan, misalnya dengan menggunakan teknik magnetoterapi untuk meningkatkan pertumbuhan taring pada hewan