1. Jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar saya terdiri dari tumbuhan, seperti rumput, pohon, dan tanaman hias, yang menjadi sumber makanan bagi herbivora seperti burung, rusa, dan kelinci. Herbivora tersebut kemudian menjadi mangsa bagi karnivora seperti ular, elang, dan kucing liar. Beberapa organisme juga dapat memakan detritus atau sisa-sisa organisme mati, seperti belatung, kecoa, dan serangga pengurai.

2. Terdapat beberapa rantai makanan dalam jaring-jaring makanan yang saya buat, tetapi jumlahnya tergantung pada banyaknya organisme yang terlibat. Sebagai contoh, rantai makanan sederhana dapat terdiri dari rumput yang dimakan kelinci, yang kemudian dimangsa oleh ular. Namun, dalam jaring-jaring makanan yang lebih kompleks, satu spesies dapat menjadi mangsa bagi beberapa spesies predator, sehingga menghasilkan banyak rantai makanan yang saling terkait.

3. Jika satu atau dua organisme dalam jaring-jaring makanan mati atau musnah, hal tersebut dapat mempengaruhi organisme lain dalam rantai makanan. Misalnya, jika jumlah burung pengurai menurun, maka sisa-sisa organisme mati tidak dapat terurai dengan baik, sehingga mempengaruhi kualitas tanah. Selain itu, jika satu spesies predator mati atau musnah, hal tersebut dapat mempengaruhi spesies lain dalam rantai makanan, karena spesies tersebut tidak lagi memiliki mangsa yang cukup.

Perbedaan antara predasi dan parasitisme adalah bahwa dalam predasi, satu spesies (predator) membunuh dan memakan spesies lain (mangsa) untuk mendapatkan makanan. Sedangkan dalam parasitisme, satu spesies (parasit) hidup pada atau di dalam spesies lain (inang) dan memperoleh nutrisi dari inang tanpa membunuhnya.

4. Persamaan antara parasitisme dan amensalisme adalah bahwa keduanya melibatkan hubungan antara dua spesies yang merugikan satu spesies tanpa memberikan manfaat pada spesies lain. Namun, perbedaannya adalah bahwa dalam parasitisme, satu spesies (parasit) mendapatkan keuntungan dari spesies lain (inang) sementara merugikan inang tersebut, sedangkan dalam amensalisme, satu spesies merugikan spesies lain tanpa mendapatkan keuntungan apa pun. Sebagai contoh, tumbuhan yang tumbuh di bawah pohon besar mungkin tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup karena pohon besar tersebut menutupinya, tetapi pohon tersebut tidak terpengaruh oleh keberadaan tumbuhan kecil tersebut. Ini adalah contoh amensalisme. Sedangkan, kutu yang hidup pada binatang lain dan memperoleh nutrisi darinya adalah contoh parasitisme.