Jawaban:

Penjelasan:

Untuk menentukan nilai pindah silang (NPS) yang terjadi selama pembentukan gamet, pertama-tama kita perlu menghitung jumlah keturunan yang memiliki fenotip yang tidak sesuai dengan fenotip parental.

Dari hasil perkawinan lalat buah jantan berbadan abu-abu sayap panjang (GgLI) dengan lalat buah betina berbadan hitam sayap pendek (ggil), diperoleh fenotip keturunan sebagai berikut:

Lalat abu-abu sayap panjang = 739

Lalat abu-abu sayap pendek = 237

Lalat hitam sayap panjang = 233

Lalat hitam sayap pendek = 714

Jumlah keturunan yang memiliki fenotip yang tidak sesuai dengan fenotip parental adalah 237 + 233 + 714 = 984.

Selanjutnya, kita perlu menghitung jumlah total keturunan yang dihasilkan dari perkawinan tersebut. Jumlah total keturunan adalah 739 + 237 + 233 + 714 = 2223.

Nilai pindah silang (NPS) dapat dihitung dengan rumus:

NPS = (Jumlah keturunan yang memiliki fenotip yang tidak sesuai dengan fenotip parental / Jumlah total keturunan) x 100%

Setelah menghitung jumlah keturunan yang memiliki fenotip yang tidak sesuai dengan fenotip parental dan jumlah total keturunan, selanjutnya kita dapat menghitung nilai pindah silang (NPS) dengan menggunakan rumus di atas.

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, nilai pindah silang (NPS) yang terjadi selama pembentukan gamet adalah:

NPS = (984 / 2223) x 100% = 44,4%

Jadi, jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah "e. 44,4%".