Salah satu pernyataan yang tepat tentang transfusi darah agar tidak terjadi penggumpalan darah pada resipien adalah: "Transfusi darah harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi penggumpalan darah pada resipien. Ini bisa dilakukan dengan memastikan bahwa darah yang akan ditransfusikan memiliki tipe yang sesuai dengan resipien, dan dengan memastikan bahwa resipien tidak memiliki reaksi alergi terhadap komponen darah yang akan ditransfusikan."

Pengecekan tipe darah adalah hal penting yang harus dilakukan sebelum transfusi darah, karena jika tipe darah yang ditransfusikan tidak sesuai dengan tipe darah resipien, maka dapat terjadi reaksi penolakan darah oleh sistem kekebalan tubuh resipien. Hal ini dapat menyebabkan penggumpalan darah atau bahkan kegagalan organ.

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa resipien tidak memiliki reaksi alergi terhadap komponen darah yang akan ditransfusikan. Reaksi alergi dapat menyebabkan penggumpalan darah dan gejala lain yang serius. Oleh karena itu, sebelum melakukan transfusi darah, dokter akan melakukan tes alergi terhadap resipien untuk memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi terhadap komponen darah yang akan ditransfusikan.