Sistem gerak dan otot pada mekanisme kerja pesawat sederhana saling terkait karena otot adalah penghasil gerakan. Otot memungkinkan tubuh untuk bergerak, termasuk dalam melakukan kerja dengan pesawat sederhana seperti penggunaan tuas, roda, dan katrol.

Contohnya, pada penggunaan tuas, otot menghasilkan gerakan yang diterapkan pada tuas dan memungkinkan pengguna untuk mengangkat beban yang lebih berat dari kemampuan tubuhnya secara langsung. Begitu pula dengan penggunaan roda, otot memungkinkan untuk menggerakkan roda dan menjalankan mekanisme transmisi pada mobil, yang selanjutnya memungkinkan mobil bergerak. Pada penggunaan katrol, otot juga berperan dalam menggerakkan katrol dan menarik beban yang lebih besar.

Dalam hal ini, sistem gerak dan otot bekerja sama untuk menghasilkan gerakan pada pesawat sederhana. Tanpa adanya otot, sistem gerak tidak dapat berfungsi dan menghasilkan gerakan pada pesawat sederhana. Begitu pula sebaliknya, tanpa adanya sistem gerak, otot tidak dapat digunakan secara efektif dalam menggerakkan pesawat sederhana. Oleh karena itu, keterkaitan antara sistem gerak dan otot sangat penting dalam mekanisme kerja pesawat sederhana.