Berikut ini adalah pertanyaan dari akuiqbal053 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
5. Jelaskan peran penting hubungan Pertanian dengan Pemasaran Pertanian?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Perlu adanya manajemen dalam melakukan pemasraan agar pelaksanaannya lebih terstruktur mulai dari kegiatan analisa pasar, perencanaan, promosi, pelaksanaan dan pengawasan pasar agar tercipta keuntungan anatara pembeli dan penjual. Makna pemasaran berbeda dengan penjualan. Penjualan lebih terfokus pada kuantitas barang atau jasa yang diperjual belikan sehingga lebih mengutamakan keuntungan, adapun pemasaran lebih terfokus dalam memuaskan konsumen sehingga terjadi repetisi dalam pembelian barang atau jasa.
Agribisnis merupakan suatu sistem dari kegiatan usaha di bidang pertanian yang didalamnya terdapat beberapa subsistem yang saling berkaitan satu sama lain. Subsistem tersebut yaitu subsistem pengadaan sarana dan prasaranaa (agroinput), budidaya usahatani, pengolahan hasil (agroindustri), pemasaran, dan subsistem penunjang (lembaga perkreditan, penyuluhan, transportasi, kebijakan dll). Kelima subsistem tersebut saling berkaitan dan saling membutuhkan sehingga suatu agribisnis bisa mencapai tujuan yakni memperoleh keuntungan. Apabila salah satu tidak berjalan maka siklus agribisnis tidak akan berjalan optimal.
Pemasaran agribisnis tentunya berbeda dengan pemasaran produk lainnya, Produsen pertanian (Petani) memiliki berbagai kendala dalam proses pemasaran produknya diantaranya yaitu masalah pada sifat produk pertanian itu sendiri yang mudah rusak, tergantung musim, harga yang berfluktuasi, kurangnya informasi pasar, panjangnya saluran pemasaran, dan rendahnya kualitas SDM (Maihani S dan Silfana, 2016). Produk pertanian memang tidak hanya produk hasil panen segar, akan tetapi juga mencakup produk agroinput seperti pupuk, benih, pestisida, alat dan mesin pertanian. Produk hasil pertanian juga dimanfaatkan untuk kepentingan industri pangan, tekstil, furniture, dan lainnya. Hal tersebut diantaranya bertujuan untuk memperpanjang masa simpan, menarik konsumen, mengolah menjadi bahan siap pakai dan juga yang paling utama untuk mendapatkan nilai tambah.
Aspek ekonomi pada pemasaran agribisnis merupakan aliran produk agribisnis dari produsen pertama yakni petani hingga konsumen baik konsumen potensial (agroindustri pengolahan) mapun konsumen akhir (rumah tangga) yang memenerapkan fungsi pemasaran. Pelaksanaan fungsi pemasaran baik pertukaran, fisik maupun penunjang dilaksanakan oleh lembaga pemasaran seperti pedagang pengumpul, pedagang besar, agen, pengecer, agen dll. Lembaga-lembaga pemasar tersebut tidak selalu berjalan bersambungan, karena adakalanya produsen langsung menjual produknya sendiri tanpa perantara. Rantai pemasaran yang pendek lebih menguntungkan baik bagi produsen maupun konsumen, karena seringkali permasalahan terjadi pada peran tengkulak yang memasang harga yang rendah di tingkat petani.
Agribisnis merupakan suatu sistem dari kegiatan usaha di bidang pertanian yang didalamnya terdapat beberapa subsistem yang saling berkaitan satu sama lain. Subsistem tersebut yaitu subsistem pengadaan sarana dan prasaranaa (agroinput), budidaya usahatani, pengolahan hasil (agroindustri), pemasaran, dan subsistem penunjang (lembaga perkreditan, penyuluhan, transportasi, kebijakan dll). Kelima subsistem tersebut saling berkaitan dan saling membutuhkan sehingga suatu agribisnis bisa mencapai tujuan yakni memperoleh keuntungan. Apabila salah satu tidak berjalan maka siklus agribisnis tidak akan berjalan optimal.
Pemasaran agribisnis tentunya berbeda dengan pemasaran produk lainnya, Produsen pertanian (Petani) memiliki berbagai kendala dalam proses pemasaran produknya diantaranya yaitu masalah pada sifat produk pertanian itu sendiri yang mudah rusak, tergantung musim, harga yang berfluktuasi, kurangnya informasi pasar, panjangnya saluran pemasaran, dan rendahnya kualitas SDM (Maihani S dan Silfana, 2016). Produk pertanian memang tidak hanya produk hasil panen segar, akan tetapi juga mencakup produk agroinput seperti pupuk, benih, pestisida, alat dan mesin pertanian. Produk hasil pertanian juga dimanfaatkan untuk kepentingan industri pangan, tekstil, furniture, dan lainnya. Hal tersebut diantaranya bertujuan untuk memperpanjang masa simpan, menarik konsumen, mengolah menjadi bahan siap pakai dan juga yang paling utama untuk mendapatkan nilai tambah.
Aspek ekonomi pada pemasaran agribisnis merupakan aliran produk agribisnis dari produsen pertama yakni petani hingga konsumen baik konsumen potensial (agroindustri pengolahan) mapun konsumen akhir (rumah tangga) yang memenerapkan fungsi pemasaran. Pelaksanaan fungsi pemasaran baik pertukaran, fisik maupun penunjang dilaksanakan oleh lembaga pemasaran seperti pedagang pengumpul, pedagang besar, agen, pengecer, agen dll. Lembaga-lembaga pemasar tersebut tidak selalu berjalan bersambungan, karena adakalanya produsen langsung menjual produknya sendiri tanpa perantara. Rantai pemasaran yang pendek lebih menguntungkan baik bagi produsen maupun konsumen, karena seringkali permasalahan terjadi pada peran tengkulak yang memasang harga yang rendah di tingkat petani.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh deapermata655 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 14 Dec 22