Jawaban:

Pembangunan pabrik di daerah Mayong, Jepara dapat memiliki dampak negatif bagi keseimbangan ekosistem, antara lain:

Pencemaran udara, air, dan tanah: Pabrik-pabrik dapat memproduksi limbah berupa gas, cairan, atau padatan yang dapat mencemari udara, air, dan tanah di sekitarnya. Pencemaran tersebut dapat berdampak pada kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, serta menurunkan kualitas lingkungan hidup.

Hilangnya habitat alami: Pembangunan pabrik dapat membutuhkan lahan yang luas, sehingga memungkinkan terjadinya perusakan atau hilangnya habitat alami bagi berbagai spesies organisme. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan mengancam kelangsungan hidup spesies-spesies tertentu.

Gangguan kebisingan: Aktivitas pabrik dapat menyebabkan kebisingan yang mengganggu organisme di sekitarnya, seperti hewan dan tumbuhan. Gangguan ini dapat mengganggu pola perilaku organisme dan menurunkan produktivitas.

Perubahan iklim: Pabrik-pabrik dapat memproduksi gas rumah kaca dan polutan yang dapat memengaruhi iklim lokal maupun global. Perubahan iklim dapat berdampak pada kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati.

Dampak sosial: Pembangunan pabrik juga dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat setempat, seperti perubahan pola hidup dan penghasilan. Kesenjangan ekonomi antara pekerja pabrik dengan masyarakat sekitar juga dapat terjadi dan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Dampak-dampak tersebut dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di daerah Mayong, Jepara. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan yang tepat agar pembangunan pabrik dapat berjalan secara berkelanjutan dan tidak mengancam keberlangsungan hidup organisme di dalam ekosistem

Penjelasan: