Berikut ini adalah pertanyaan dari nanda1alaina pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Penjelasan:
Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin
Saat ini zat aditif makanan dibedakan menjadi dua macam yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan (kimiawi) atau sintetis.
1. Zat Aditif Alami
Zat Aditif alami adalah zat aditif yang diperolah dari alam. Penambahan zat aditif alami ini tidak akan menimbulkan efek samping dan aman digunakan dalam jumlah besar.
Contoh: kunyit, jahe, gula tebu, madu, asam, dan daun pandan.
2. Zat Aditif Buatan (Sintetis)
Zat Aditif Sintetis adalah zat yang dibuat dengan proses kimiawi. Penambahan zat aditif sintetis dalam jumlah besar dapat memberikan efek yang negatif pada kesehatan. Sebaiknya penggunaan aditif sintesis harus dalam kadar yang wajar dan dalam pengawasan.
Contoh: formalin, Monosodium Glutamat (MSG), sakarin, tratrazin dan boraks.
Banyak sekali fungsi dari zat aditif yang ditambahkan pada makanan antara lain:
1. Meningkatkan kandungan gizi makanan.2. Menjaga kualitas dan tekstur pada makanan.
3. Membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau awet.
4. Memberikan warna-warni makanan sehingga
terlihat lebih menarik.
5. Memberikan cita rasa sedap dan nikmat pada makanan.
6. Memberikan aroma atau bau yang sedap pada makanan.
Penggunaan zat aditif yang ditambahkan pada makanan dan minuman adalah sebagai pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, penggumpal, pemutih, pemantap, pengembang maupun pengeras
Contoh-contoh zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan:
1. Bahan Pewarna
Alami: Daun pandan, daun suji, kunyit, daun jati, wortel, buah naga, dan lain-lain.
Buatan Biru Berlian, Tartrazain, Kamoizin, Erotrosin, Yellow CFC.2. Bahan Pemanis
Alami: Gula Tebu, daun stevia, gula aren, madu dan tain-lain.
Buatan : Dulsin, sakarin, siklamat aspartam dan lain-lain. Sakarin tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai pemanis makanan karena dapat menyebabkan infeksi atau radang saluran pencernaan seperti batuk.
3. Bahan Pengawet
Alami: Garam, gula.
Buatan Formalin, boraks dan lain-lain.
4. Bahan Penyedap
Alami: Kunyit, kayu manis, jahe, bunga lawang. lengkuas, lada, serai dan rempah-rempah lainnya.
Buatan : Monosodium Glutamat (MSG) Garam inosinat, Garam Guaniat.
Pelajari lebih lanjut tentang jahe di: yomemimo.com/tugas/23186932.
5. Antioksidan
6. Zat Pemberi Aroma
Zat pemberi aroma makanan dan minuman banyak digunakan dari golongan ester dengan rasa atau aroma buah. Kebanyakan zat pemberi aroma digunakan ke dalam minuman.
Contohnya adalah:
1. Benzaldehida untuk pemberikan aroma buah lobi-lobi.
2. Etil butirat untuk pemberikan aroma buah
nanas.
3. Amil asetat untuk pemberikan aroma buah pisang.
4. Amil valerat untuk pemberikan aroma buah apel.
5. Isoamil asetat untuk pemberikan aroma buah. pisang ambon.
Banyak sekali dampak negatif dari penggunaan zat aditif buatan diantaranya adalah penyakit kanker, kerusakan otak, mempercepat proses penuaan dini, alergi seperti galat-gatal, bengkak, gangguan syaraf dan lain sebagainya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh smpbw21cristianalexa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 15 Mar 23