Faktor yang melandasi perubahan sila pertama dalam sidang ppki

Berikut ini adalah pertanyaan dari Khaerunnisa6415 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Faktor yang melandasi perubahan sila pertama dalam sidang ppki

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Perubahan sila pertama dalam sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 18 Agustus 1945 terdapat beberapa faktor yang melandasi perubahan tersebut. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sila pertama dalam sidang PPKI:

  1. Semangat Nasionalisme: Faktor utama yang melandasi perubahan sila pertama adalah semangat nasionalisme yang kuat pada saat itu. Setelah pengumuman Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, PPKI merasa perlu mengganti sila pertama dalam Pembukaan UUD 1945 untuk mencerminkan semangat dan cita-cita kemerdekaan yang baru diperoleh.
  2. Pengaruh Kebangsaan dan Pemikiran Nasionalis: PPKI terdiri dari para pemimpin dan tokoh nasionalis Indonesia yang memiliki visi dan pemikiran tentang negara merdeka yang berdaulat. Mereka dipengaruhi oleh pemikiran nasionalis seperti Pancasila yang diusulkan oleh Bung Karno (Soekarno) dan Bung Hatta (Mohammad Hatta) sebelumnya. PPKI ingin mencerminkan nilai-nilai nasionalisme dan persatuan dalam sila pertama yang baru.
  3. Konteks Sejarah dan Perjuangan Kemerdekaan: Sidang PPKI dilaksanakan pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia yang masih berlangsung. Perubahan sila pertama dimaksudkan untuk mencerminkan semangat perjuangan dan tekad untuk meraih kemerdekaan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia.
  4. Konsensus dan Persetujuan Bersama: Perubahan sila pertama dalam sidang PPKI adalah hasil dari diskusi, perdebatan, dan konsensus antara para anggota PPKI. Mereka berusaha untuk mencapai kesepakatan bersama mengenai perubahan tersebut, yang diharapkan dapat mewakili semangat dan tujuan bersama bangsa Indonesia.

Dalam sidang PPKI, sila pertama yang semula berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Perubahan tersebut mencerminkan semangat nasionalisme, persatuan, dan inklusivitas agama yang diharapkan menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Perubahan sila pertama dalam sidang PPKI menggambarkan semangat nasionalisme, persatuan, dan pemikiran nasionalis pada masa itu, serta kesepakatan bersama dalam menentukan dasar negara yang mencerminkan semangat kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Kania901 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 22 Aug 23