Apa pantangan makanan bagi penderita anemia?

Berikut ini adalah pertanyaan dari ameyraramadi pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa pantangan makanan bagi penderita anemia?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Tanin

Tanin adalah zat alami yang terdapat pada tumbuhan. Tanin dapat ditemukan dalam teh hijau, teh hitam, biji-bijian, kopi, anggur, dan jagung. 

Konsumsi makanan yang mengandung tanin dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari sayuran-sayuran berdaun hijau gelap.

Saat seseorang memiliki anemia, konsumsi kafein dalam kadar berlebih dapat membuat kondisi semakin parah.

Kafein bisa mengganggu proses absorpsi, yaitu kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah.

2. Gluten

Salah satu pantangan makanan untuk penderita anemia adalah gluten. Gluten dapat ditemukan pada gandum, selai, pasta, dan biji-bijian.

Jika kamu memiliki anemia, konsumsi makanan-makanan yang mengandung gluten dapat mengakibatkan nutrisi seperti folat dan zat besi tidak terserap sepenuhnya. 

Beberapa penderita anemia mungkin memiliki masalah dengan gluten. Jika kamu punya intoleransi gluten dalam bentuk apa pun, protein ini dapat memicu masalah pada sistem pencernaan. 

3. Kalsium

Kalsium menjadi kandungan pada makanan yang sebaiknya dihindari saat hemoglobin (Hb) rendah. Pasalnya, konsumsi makanan tinggi kalsium dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Oleh karena itu, hindarilah konsumsi kalsium berbarengan dengan makanan yang mengandung zat besi. 

Susu, yoghurt, dan keju adalah beberapa pantangan makanan bagi penderita anemia.

4. Asam Oksalat

Beberapa produk makanan yang mengandung asam oksalat diketahui dapat mengganggu penyerapan zat besi. Maka dari itu, penderita anemia disarankan untuk menghindari semua makanan yang mengandung oksalat.

Beberapa makanan yang mengandung asam oksalat, di antaranya bayam, kacang tanah, dan cokelat.

Kadar kafein yang tinggi biasanya ditemukan pada biji cokelat sebelum diolah. Sementara itu, untuk cokelat olahan yang beredar di pasaran, biasanya kadar kafeinnya berkurang akibat proses pengolahan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh geovano999 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 14 Feb 23