Penjelasan:

Siklus air terjadi ketika air di Bumi bergerak melalui proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Evaporasi terjadi ketika air di permukaan Bumi menguap dan menjadi uap air yang kemudian naik ke atmosfer. Kemudian, uap air tersebut akan mengalami kondensasi menjadi awan. Presipitasi terjadi ketika awan tersebut melepaskan air dalam bentuk hujan, salju, atau hujan es. Air hujan yang jatuh ke permukaan Bumi kemudian akan diinfiltrasi ke tanah atau menjadi aliran permukaan yang kembali ke laut. Siklus air sangat penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan, karena proses ini menjaga suplai air bersih di Bumi.

Siklus karbon terjadi ketika karbon dioksida (CO2) bergerak melalui proses fotosintesis dan respirasi. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan energi matahari untuk membuat glukosa dan oksigen. Sementara itu, dalam proses respirasi, organisme menggunakan oksigen untuk membakar glukosa dan menghasilkan karbon dioksida. Selain itu, karbon dioksida juga dilepaskan ke atmosfer melalui pembakaran bahan bakar fosil. Siklus karbon sangat penting dalam menjaga keseimbangan iklim di Bumi.

Siklus nitrogen adalah serangkaian proses alami di mana nitrogen diubah menjadi berbagai bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Siklus ini dimulai dengan fiksasi nitrogen, di mana nitrogen dari udara diubah menjadi amonia oleh bakteri tanah dan bakteri akar. Selanjutnya, amonia ini dapat diubah menjadi nitrit atau nitrat oleh bakteri lain melalui proses nitrifikasi. Nitrat ini dapat digunakan oleh tumbuhan untuk membuat protein dan DNA melalui proses assimilasi. Setelah itu, tumbuhan akan dimakan oleh hewan yang kemudian akan membuang sisa-sisa protein dan nitrogen sebagai kotoran. Akhirnya, bakteri lain akan memecah kotoran tersebut melalui proses denitrifikasi, mengembalikan nitrogen ke atmosfer sebagai gas nitrogen.