Berdasarkan pohon silsilah keluarga yang diberikan, kita dapat melihat bahwa ada seorang ibu yang normal (O) dan seorang ayah yang mengalami hemofilia (R). Selain itu, kita juga dapat melihat bahwa seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki mengalami hemofilia, sementara anak perempuan lainnya normal.

Dari sini, kita dapat membuat beberapa asumsi mengenai genotipe orang tua. Karena hemofilia adalah penyakit resesif yang terkait dengan kromosom X, maka kita dapat mengasumsikan bahwa ayah yang mengalami hemofilia memiliki genotipe XrY, sementara ibu normal memiliki genotipe XRXR.

Dalam hal ini, ada dua kemungkinan genotipe anak laki-laki. Jika ia mewarisi kromosom X dari ibunya, ia akan memiliki genotipe XRXr dan akan mengalami hemofilia. Namun, jika ia mewarisi kromosom Y dari ayahnya, ia akan memiliki genotipe XY dan tidak akan mengalami hemofilia.

Untuk anak perempuan yang mengalami hemofilia, ia harus mewarisi kromosom X yang terinfeksi dari ayahnya dan kromosom X normal dari ibunya. Oleh karena itu, ia harus memiliki genotipe XrX. Sedangkan untuk anak perempuan normal, ia mewarisi kromosom X normal dari kedua orang tuanya, sehingga memiliki genotipe XRXR.

Dengan demikian, prediksi genotipe dari orang tua adalah XY dan XRXR, yang berarti anak laki-laki memiliki genotipe XY atau XRXr, sementara anak perempuan memiliki genotipe XRXR atau XrX.