Perhatikan gambar terjadinya hujan asam berikut! Gas SO₂ dan NO, terbawa oleh air hujan masuk ke dalam tanah atau aliran air Pabrik dan kendaraan bermotor melepaskan gas-gas SO₂ dan NO₂ ke udara Air hujan asam menyebabkan daun membusuk dan pohon merana Air akan bersifat asam sehingga kehidupan dalamnya terganggu Tanah yang terlalu asam menyebabkan akar membusuk Jelaskan proses terjadinya hujan asam berdasarkan gambar tersebut! Jelaskan pula dampaknya! Jawab:​

Proses terjadinya hujan asam seperti yang terlihat pada gambar adalah sebagai berikut:

Gas SO₂ (dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung belerang, seperti batu bara dan minyak bumi) dan NO (dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor dan industri) dilepaskan ke udara.
Gas-gas SO₂ dan NO₂ (NO yang bereaksi dengan oksigen di udara menjadi NO₂) terbawa oleh udara dan tercampur dengan partikel-partikel lain, membentuk aerosol.
Aerosol ini kemudian diangkut oleh angin dan terbawa oleh hujan atau embun, menuju tanah atau aliran air.
Ketika hujan jatuh, gas-gas SO₂ dan NO₂ larut dalam air hujan dan membentuk asam sulfat (H₂SO₄) dan asam nitrat (HNO₃).
Hujan asam yang terbentuk ini jatuh ke tanah atau aliran air, menyebabkan lingkungan menjadi asam. Tanah yang terlalu asam dapat merusak struktur tanah dan mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
Dampak dari hujan asam dapat mencakup:

Kerusakan pada tanaman: Hujan asam dapat merusak daun dan batang tanaman, serta mengganggu proses fotosintesis. Ini dapat mengakibatkan daun membusuk, menguning, dan mengganggu pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Kerusakan pada ekosistem air: Hujan asam yang jatuh ke dalam aliran air dapat mengasamkan air dan mempengaruhi ekosistem air, seperti sungai dan danau. Organisme air seperti ikan, serangga, dan plankton sangat sensitif terhadap perubahan pH air, dan hujan asam dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air.
Kerusakan pada bangunan dan infrastruktur: Asam sulfat yang terbentuk dari hujan asam dapat merusak bangunan, termasuk batu, marmer, dan logam. Ini dapat mengakibatkan korosi pada bangunan dan infrastruktur, seperti jembatan dan patung.
Pencemaran udara: Emisi gas SO₂ dan NOx yang menyebabkan hujan asam juga dapat mencemari udara, menyebabkan penurunan kualitas udara dan dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, terutama pada saluran pernapasan.
Dampak terhadap kehidupan akuatik: Hujan asam yang mengalir ke sungai dan danau juga dapat mempengaruhi organisme akuatik, seperti ikan dan makhluk air lainnya, karena perubahan pH air dapat mengganggu keseimbangan biologi dan mengurangi keberagaman hayati di dalamnya.
Dalam rangka mengurangi dampak hujan asam, langkah-langkah pengendalian emisi gas pencetus hujan asam, seperti penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, diversifikasi sumber energi, dan regulasi emisi gas pencetus, perlu diterapkan.