Dalam Mata Air Tilanga, terdapat beberapa organisme yang dapat dikategorikan berdasarkan kemampuannya untuk menghasilkan makanan sendiri (autotrof) dan tidak mampu menghasilkan makanan sendiri (heterotrof). Berikut adalah analisis peran organisme berdasarkan klasifikasi tersebut:

1. Organisme Autotrof:

a. Alga (Algae) dan lumut daun (Polytrichum sp.): Alga dan lumut daun merupakan organisme autotrof yang melakukan fotosintesis. Mereka menggunakan energi matahari untuk menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Alga dan lumut daun memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem air dengan memproduksi oksigen dan sebagai sumber makanan bagi organisme lain di dalam mata air.

2. Organisme Heterotrof:

a. Ikan Sidat (Anguilla sp.): Ikan sidat adalah organisme heterotrof yang bergantung pada makanan organik yang ditemukan di dalam mata air. Mereka memakan organisme kecil seperti serangga, cacing, dan krustasea. Ikan sidat merupakan spesies yang dianggap keramat oleh masyarakat Toraja dan memiliki nilai budaya yang tinggi.

b. Ikan Mas (Cyprinus carpio): Ikan mas juga termasuk organisme heterotrof yang memakan organisme kecil seperti plankton, serangga, dan alga. Mereka berperan dalam rantai makanan sebagai konsumen primer di dalam mata air.

c. Ikan Julung-julung air tawar (Hemiramphidae): Ikan ini juga merupakan organisme heterotrof yang memakan plankton dan organisme kecil lainnya. Ikan julung-julung air tawar adalah spesies endemik Pulau Sulawesi dan berkontribusi dalam keanekaragaman hayati di Mata Air Tilanga.

d. Kepiting air tawar (Gecarcinucoidea): Kepiting air tawar juga termasuk organisme heterotrof yang memakan berbagai jenis makanan organik yang ditemukan di dalam mata air. Mereka berperan sebagai pemangsa dan pemakan bangkai, membantu menjaga kebersihan ekosistem air.

Komponen-komponen yang terdapat di Mata Air Tilanga, seperti alga, lumut daun, ikan sidat, ikan mas, ikan julung-julung air tawar, kepiting air tawar, kecebong/berudu, dan berbagai organisme lainnya, secara ekologis terhubung satu sama lain dalam suatu jaring-jaring makanan atau rantai makanan. Organisme autotrof seperti alga dan lumut daun memproduksi makanan melalui fotosintesis, menjadi sumber makanan bagi organisme heterotrof seperti ikan sidat, ikan mas, ikan julung-julung air tawar, dan kepiting air tawar. Selain itu, organisme lain seperti kecebong/berudu juga dapat menjadi sumber makanan bagi organisme pemangsa yang lebih besar.

Seluruh komponen tersebut saling bergantung satu sama lain dalam menjaga keseimbangan