Berikut ini adalah pertanyaan dari arontangkesalu802 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jelaskan cara pengambilan sampel batuan yang baik
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Pilih lokasi yang representatif: Tentukan lokasi yang mewakili formasi batuan atau jenis batuan yang ingin Anda teliti. Pertimbangkan faktor seperti komposisi, struktur, dan karakteristik geologis yang ingin Anda pelajari.
2. Persiapkan alat dan perlengkapan yang tepat: Pastikan Anda memiliki alat dan perlengkapan yang diperlukan, seperti palu geologi, paku batu, kantong plastik atau wadah yang kedap air untuk menyimpan sampel, tanda pengenal, dan peta atau penunjuk lokasi.
3. Identifikasi dan dokumentasikan batuan: Perhatikan dan catat karakteristik penting dari batuan yang ingin Anda sampel, seperti warna, tekstur, struktur, dan kandungan mineral. Foto juga dapat digunakan untuk dokumentasi lebih lanjut.
4. Bersihkan area pengambilan sampel: Pastikan area pengambilan sampel bebas dari tumbuhan, tanah, dan bahan-bahan lain yang mungkin mencampuri sampel batuan. Anda juga perlu membersihkan permukaan batuan yang akan Anda ambil sampel agar tidak ada kontaminasi dari material lain.
5. Ambil sampel yang mewakili: Gunakan palu geologi dan paku batu untuk mengambil potongan kecil batuan dari area yang diinginkan. Pastikan potongan yang diambil mencerminkan karakteristik dan komposisi batuan secara keseluruhan. Bila memungkinkan, ambil sampel dari berbagai bagian batuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
6. Simpan sampel dengan benar: Simpan sampel batuan yang diambil dalam wadah yang sesuai, seperti kantong plastik yang kedap air atau wadah khusus untuk pengangkutan dan penyimpanan. Pastikan sampel tetap teridentifikasi dengan baik, dengan mencatat informasi seperti lokasi, tanggal pengambilan sampel, dan informasi geologi yang relevan.
7. Jaga integritas sampel: Hindari kontaminasi dan kerusakan pada sampel batuan. Lindungi sampel dari kondisi lingkungan yang ekstrem seperti kelembaban berlebihan, suhu tinggi, atau tekanan yang berlebihan. Selain itu, pastikan bahwa sampel tetap terjaga selama transportasi dan penyimpanan.
8. Catat informasi penting: Selain mengidentifikasi dan menyimpan sampel batuan, penting juga untuk mencatat informasi penting terkait pengambilan sampel, seperti lokasi koordinat GPS, keterangan geologi, kondisi lingkungan, dan observasi visual lainnya. Informasi ini akan membantu dalam analisis dan interpretasi lebih lanjut di kemudian hari.
2. Persiapkan alat dan perlengkapan yang tepat: Pastikan Anda memiliki alat dan perlengkapan yang diperlukan, seperti palu geologi, paku batu, kantong plastik atau wadah yang kedap air untuk menyimpan sampel, tanda pengenal, dan peta atau penunjuk lokasi.
3. Identifikasi dan dokumentasikan batuan: Perhatikan dan catat karakteristik penting dari batuan yang ingin Anda sampel, seperti warna, tekstur, struktur, dan kandungan mineral. Foto juga dapat digunakan untuk dokumentasi lebih lanjut.
4. Bersihkan area pengambilan sampel: Pastikan area pengambilan sampel bebas dari tumbuhan, tanah, dan bahan-bahan lain yang mungkin mencampuri sampel batuan. Anda juga perlu membersihkan permukaan batuan yang akan Anda ambil sampel agar tidak ada kontaminasi dari material lain.
5. Ambil sampel yang mewakili: Gunakan palu geologi dan paku batu untuk mengambil potongan kecil batuan dari area yang diinginkan. Pastikan potongan yang diambil mencerminkan karakteristik dan komposisi batuan secara keseluruhan. Bila memungkinkan, ambil sampel dari berbagai bagian batuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
6. Simpan sampel dengan benar: Simpan sampel batuan yang diambil dalam wadah yang sesuai, seperti kantong plastik yang kedap air atau wadah khusus untuk pengangkutan dan penyimpanan. Pastikan sampel tetap teridentifikasi dengan baik, dengan mencatat informasi seperti lokasi, tanggal pengambilan sampel, dan informasi geologi yang relevan.
7. Jaga integritas sampel: Hindari kontaminasi dan kerusakan pada sampel batuan. Lindungi sampel dari kondisi lingkungan yang ekstrem seperti kelembaban berlebihan, suhu tinggi, atau tekanan yang berlebihan. Selain itu, pastikan bahwa sampel tetap terjaga selama transportasi dan penyimpanan.
8. Catat informasi penting: Selain mengidentifikasi dan menyimpan sampel batuan, penting juga untuk mencatat informasi penting terkait pengambilan sampel, seperti lokasi koordinat GPS, keterangan geologi, kondisi lingkungan, dan observasi visual lainnya. Informasi ini akan membantu dalam analisis dan interpretasi lebih lanjut di kemudian hari.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jsyaghsh dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 15 Aug 23