Jawaban:

Paramecium adalah sejenis protozoa yang termasuk dalam kelas Ciliata. Paramecium memiliki tubuh yang berbentuk silinder dengan ukuran sekitar 0,005 hingga 0,35 milimeter. Paramecium memiliki dua macam organ gerak, yaitu cilia dan flagel. Cilia merupakan organ gerak yang terdapat di seluruh permukaan tubuh Paramecium, sedangkan flagel merupakan organ gerak yang terdapat di bagian belakang tubuh Paramecium. Paramecium dapat memperoleh makanan melalui proses fagositosis, yaitu dengan memakan partikel-partikel makanan yang lebih kecil dari dirinya sendiri.

Amoeba adalah sejenis protozoa yang termasuk dalam kelas Sarcodina. Amoeba memiliki tubuh yang memiliki bentuk yang sangat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan lingkungannya. Amoeba memiliki selubung plasmalemma yang membentuk selubung yang mengelilingi seluruh tubuhnya. Selubung plasmalemma ini berfungsi sebagai pengatur pertukaran gas dan zat-zat dengan lingkungannya. Amoeba dapat memperoleh makanan melalui proses fagositosis, yaitu dengan memakan partikel-partikel makanan yang lebih kecil dari dirinya sendiri. Amoeba juga dapat menggunakan pseudopodia, yaitu selubung plasmalemma yang menyembul keluar dari tubuh Amoeba, untuk memperoleh makanan.

Euglene adalah sejenis protozoa yang termasuk dalam kelas Euglenida. Euglene memiliki tubuh yang berbentuk silinder dengan ukuran sekitar 0,1 hingga 1 milimeter. Euglene memiliki satu macam organ gerak, yaitu flagel. Flagel merupakan organ gerak yang terdapat di bagian belakang tubuh Euglene. Euglene dapat memperoleh makanan melalui proses fotosintesis, yaitu dengan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang dapat diolah oleh tubuhnya sendiri. Euglene juga dapat memperoleh makanan melalui proses fagositosis, yaitu dengan memakan partikel-partikel makanan yang lebih kecil dari dirinya sendiri.

Jadikan jawaban terbaik dan rating bintang 5/5

#SmartAnswer #BantuJawabYuk