Jawaban:

1. Fungsi komponen biotik di dalam ekosistem adalah sebagai bagian dari sistem yang mengatur keberlangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya. Komponen biotik juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan sumber daya bagi makhluk hidup lainnya.

2. Komponen biotik dalam ekosistem meliputi tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan manusia.

3. Hierarki kehidupan terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari molekul dan sel, organisme individu, populasi, komunitas, ekosistem, biosfer, dan alam semesta. Setiap tingkatan hierarki kehidupan memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda.

4. Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang berbeda spesies. Contoh simbiosis adalah hubungan mutualisme antara lebah dan bunga, di mana lebah mendapatkan nektar dan serbuk sari dari bunga, sementara bunga mendapatkan bantuan untuk penyerbukan.

5. Daur nitrogen adalah proses perubahan nitrogen di dalam ekosistem, meliputi fiksasi nitrogen, nitrifikasi, denitrifikasi, dan amonifikasi. Fiksasi nitrogen adalah proses mengubah nitrogen gas menjadi senyawa nitrogen yang dapat digunakan oleh makhluk hidup, seperti amonia dan nitrat. Nitrifikasi adalah proses mengubah amonia menjadi nitrit dan nitrat oleh bakteri. Denitrifikasi adalah proses mengembalikan nitrogen gas ke atmosfer oleh bakteri, sedangkan amonifikasi adalah proses penguraian bahan organik menjadi amonia oleh bakteri.

6. Piramida energi adalah representasi grafis dari jumlah energi yang terdapat di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida energi menunjukkan bahwa energi yang tersedia di setiap tingkat trofik semakin menurun seiring dengan naiknya tingkat trofik.

7. Keseimbangan ekosistem adalah kondisi di mana ekosistem dapat menjaga keberlangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya secara stabil dan berkelanjutan. Keseimbangan ekosistem dipertahankan oleh interaksi antara komponen biotik dan abiotik di dalamnya.

8. Penyebab terjadinya perubahan lingkungan dapat berupa perubahan alamiah, seperti letusan gunung berapi atau gempa bumi, atau perubahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti penebangan hutan, polusi, dan perubahan iklim.

9. Jenis polutan meliputi polutan udara, air, dan tanah. Polutan udara dapat berupa gas dan partikel, seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan partikel debu. Polutan air dapat berupa bahan kimia, seperti pestisida dan limbah industri, serta bakteri dan virus. Polutan tanah dapat berupa bahan kimia, seperti pestisida dan logam berat.

10. Dampak gas polutan bagi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran udara dan dampak kesehatan pada manusia dan hewan.