penggorengan ikan atau daging dengan menggunakan minyak mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi partikel zat, terutama pada minyak dan produk yang digoreng.

Pada saat minyak dipanaskan, partikel-partikel minyak akan bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi dan terjadi peningkatan energi kinetik pada partikel-partikel tersebut. Hal ini menyebabkan minyak menjadi lebih cair dan mengalami peningkatan tekanan. Jika suhu minyak terlalu tinggi, maka partikel-partikel minyak akan bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan minyak meletup. Oleh karena itu, penting untuk mengatur suhu minyak dengan tepat agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Selain itu, pada saat ikan atau daging dimasukkan ke dalam minyak, terjadi juga perubahan kondisi pada produk yang digoreng. Pada awalnya, ikan atau daging akan menyerap minyak ke dalam permukaannya dan terjadi proses pengeringan. Selanjutnya, ikan atau daging akan mengalami proses pembusukan dan terjadi perubahan warna dan teksturnya. Pada saat ikan atau daging tersebut matang, terjadi perubahan warna yang lebih tajam dan teksturnya menjadi kering. Jika ikan atau daging terlalu lama digoreng, maka akan terjadi pembakaran dan terbentuknya senyawa kimia yang tidak sehat bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol waktu penggorengan dengan tepat agar produk yang digoreng tidak terlalu lama atau terlalu cepat.