Jawaban:

Siklus oksigen, nitrogen, air, dan karbon berjalan karena adanya interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya. Organisme hidup, termasuk tumbuhan dan hewan di dalam hutan lindung, saling bergantung satu sama lain dan memengaruhi ketersediaan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam siklus-siklus tersebut.

Siklus oksigen terjadi karena tumbuhan di hutan lindung melakukan fotosintesis, yaitu menghasilkan oksigen dari karbon dioksida menggunakan energi matahari. Oksigen ini diperlukan oleh organisme lain untuk bernafas dan mempertahankan kehidupannya. Di sisi lain, hewan-hewan di dalam hutan lindung menghasilkan karbon dioksida melalui respirasi, sehingga siklus karbon terus berjalan.

Siklus nitrogen terjadi karena mikroorganisme di tanah dan tumbuhan di hutan lindung saling bekerja sama untuk mengubah nitrogen dari udara menjadi senyawa yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dan hewan sebagai nutrisi. Proses ini disebut sebagai fiksasi nitrogen.

Siklus air terjadi karena adanya interaksi antara tumbuhan, hewan, dan lingkungan fisik di sekitar mereka. Tumbuhan di hutan lindung menyerap air dari tanah dan mengeluarkan uap air melalui proses transpirasi. Uap air ini kemudian membentuk awan dan turun kembali ke tanah dalam bentuk hujan atau embun, sehingga air kembali tersedia untuk digunakan oleh organisme hidup.

Keanekaragaman hayati di hutan lindung juga memengaruhi ketersediaan dan kualitas unsur-unsur yang dibutuhkan dalam siklus-siklus tersebut. Semakin beragam spesies yang ada di dalam hutan, semakin besar kemungkinan untuk terjadinya interaksi dan ketergantungan antarorganisme dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keanekaragaman hayati di hutan lindung agar siklus-siklus tersebut dapat berjalan dengan baik.