Jawaban:

Organisme yang hidup di lingkungan dengan faktor pembatas (misalnya suhu, kelembaban, nutrisi, cahaya, dan sebagainya) yang sangat ketat atau sempit dikatakan berada dalam kondisi steno. Organisme tersebut hanya mampu hidup dalam kondisi lingkungan yang spesifik dan tidak dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang berbeda. Ketika organisme hidup di lingkungan yang steno, maka organisme tersebut cenderung telah memaksimalkan kemampuan adaptasinya dalam memanfaatkan sumber daya lingkungan yang tersedia. Oleh karena itu, jika ada perubahan kondisi lingkungan yang signifikan, organisme tersebut mungkin tidak dapat beradaptasi dengan cepat atau sama sekali. Organisme yang hidup dalam kondisi steno memiliki toleransi yang sangat rendah terhadap perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan yang signifikan dapat menyebabkan organisme mengalami stress dan kesulitan dalam melakukan aktivitas metaboliknya. Oleh karena itu, organisme tersebut kemungkinan besar tidak dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang berbeda. Secara umum, organisme yang hidup dalam lingkungan yang berbeda-beda memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda. Organisme yang hidup dalam lingkungan yang relatif stabil dan konsisten biasanya memiliki toleransi yang lebih besar terhadap perubahan lingkungan. Sebaliknya, organisme yang hidup dalam lingkungan yang lebih bervariasi dan tidak konsisten cenderung memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap perubahan lingkungan.