Hubungan antara kondisi habitat atau lingkungan, adaptasi, dan ciri organisme yang hidup di dalamnya adalah sebagai berikut:

Kondisi habitat atau lingkungan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya. Kondisi ini termasuk faktor abiotik seperti suhu, kelembapan, cahaya, dan faktor biotik seperti predator, kompetitor, dan pasangan reproduksi.

Adaptasi adalah proses dimana organisme menyesuaikan diri dengan kondisi habitat atau lingkungannya. Adaptasi dapat terjadi secara fisiologis, seperti dengan mengubah struktur tubuh atau metabolisme, atau secara perilaku, seperti dengan mengubah cara organisme berinteraksi dengan lingkungannya.

Ciri organisme yang hidup di dalam habitat atau lingkungan tertentu dipengaruhi oleh adaptasi yang telah terjadi. Contohnya, hewan yang hidup di daerah yang memiliki suhu yang sangat dingin akan memiliki bulu yang tebal untuk menjaga kehangatan tubuhnya, sedangkan hewan yang hidup di daerah yang memiliki suhu yang sangat panas akan memiliki bulu yang tipis untuk membantu mengeluarkan panas tubuhnya.

Jadi, dapat dikatakan bahwa kondisi habitat atau lingkungan mempengaruhi adaptasi yang terjadi pada organisme, yang pada gilirannya mempengaruhi ciri-ciri yang dimiliki oleh organisme tersebut.