perhatikan gambar mekanisme fagositosis di samping! Susunlah tahapan proses fagositosis

Berikut ini adalah pertanyaan dari lovistynindyaa pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

perhatikan gambar mekanisme fagositosis di samping! Susunlah tahapan proses fagositosis tersebut sebagai bentuk pertahanan tubuh nonspesifik secara berurutan!​
perhatikan gambar mekanisme fagositosis di samping! Susunlah tahapan proses fagositosis tersebut sebagai bentuk pertahanan tubuh nonspesifik secara berurutan!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Materi: Biologi

Kelas: X SMA

Bab: Fisiologi Sel

Tingkat Kesulitan: Mudah

Pembahasan:

Pertama, kita harus mengenal terlebih dahulu definisi yang berkaitan dengan fagositosis.

  1. Fagositosisadalah sebuah proses yang dimediasi aktin dimana sel menelan bakteri atau partikel lain dan membuatnya menjadi vesikel besar bermembran yang disebut sebagaifagosom
  2. Lisosom adalah vesikel penyimpanan kecil yang terlihat sebagai granula bermembran dan terdapat pada sitoplasma. Lisosom bertindak sebagai sistem pencernaan pada sel
  3. Sitoskeleton adalah bangunan tiga dimensi yang fleksibel dan dapat dibentuk dari monofilamen aktin, filamen intermediet, dan mikrotubulus yang tersebar luas dalam sitoplasma. Terdapat setidaknya 5 fungsi dari sitoskeleton, yaitu sebagai pembentuk sel (cell shape), penstabil proporsi dari organel (internal organization), membantu material masuk ke dalam sel (Intracelullar transport), membantu merakit sel menjadi sebuah jaringan, sebagai penggerak dari sel
  4. Sitoplasma adalah penyebutan dari sitosol dengan organelnya
  5. Sitosol adalah cairan yang dipisahkan dari cairan ekstraseluler oleh membran sel

Kedua, kita akan belajar mengenai proses fagositosis itu sendiri.

Perhatikan dua gambar terakhir yang terlampir!

  1. Sel darah putih yang bersifat fagositik (seperti neutrofil dan makrofag) akan mengeluarkan interleukin yang berguna untuk bakteri atau partikel lain bisa berikatan pada membran sel fagositik tersebut
  2. Sel fagositif tersebut menggunakan sitoskeletonuntuk mendorong membran sel yang telah berikatan dengan bakteri atau partikel tersebut masuk ke dalam sel dan akan terbentuk vesikel besar yang bernamafagosom
  3. Fagosommengandung bakteri yang terpisah dari membran sel dan akan berpindah ke dalamsitoplasma
  4. Fagosomakan berfusi atau bergabung denganlisosomyang memiliki enzim pencernaan dan proses penggabungan tersebut bernamafagolisosom
  5. Dalam proses fusi tersebut, lisosom akan melepaskan enzim pencernaan yang berfungsi mencerna bakteri atau partikel yang ada dalam fagosom
  6. Bakteri atau partikel yang ada di dalam fagosom akan mati dan tercerna menjadi benda sisa yang akan dikeluarkan dari dalam sel

Sumber: Silverthorn Human Physiology An Integrated Approach 6th Ed, 2013.

Materi: BiologiKelas: X SMABab: Fisiologi SelTingkat Kesulitan: MudahPembahasan:Pertama, kita harus mengenal terlebih dahulu definisi yang berkaitan dengan fagositosis.Fagositosis adalah sebuah proses yang dimediasi aktin dimana sel menelan bakteri atau partikel lain dan membuatnya menjadi vesikel besar bermembran yang disebut sebagai fagosomLisosom adalah vesikel penyimpanan kecil yang terlihat sebagai granula bermembran dan terdapat pada sitoplasma. Lisosom bertindak sebagai sistem pencernaan pada selSitoskeleton adalah bangunan tiga dimensi yang fleksibel dan dapat dibentuk dari monofilamen aktin, filamen intermediet, dan mikrotubulus yang tersebar luas dalam sitoplasma. Terdapat setidaknya 5 fungsi dari sitoskeleton, yaitu sebagai pembentuk sel (cell shape), penstabil proporsi dari organel (internal organization), membantu material masuk ke dalam sel (Intracelullar transport), membantu merakit sel menjadi sebuah jaringan, sebagai penggerak dari selSitoplasma adalah penyebutan dari sitosol dengan organelnyaSitosol adalah cairan yang dipisahkan dari cairan ekstraseluler oleh membran selKedua, kita akan belajar mengenai proses fagositosis itu sendiri.Perhatikan dua gambar terakhir yang terlampir!Sel darah putih yang bersifat fagositik (seperti neutrofil dan makrofag) akan mengeluarkan interleukin yang berguna untuk bakteri atau partikel lain bisa berikatan pada membran sel fagositik tersebutSel fagositif tersebut menggunakan sitoskeleton untuk mendorong membran sel yang telah berikatan dengan bakteri atau partikel tersebut masuk ke dalam sel dan akan terbentuk vesikel besar yang bernama fagosomFagosom mengandung bakteri yang terpisah dari membran sel dan akan berpindah ke dalam sitoplasmaFagosom akan berfusi atau bergabung dengan lisosom yang memiliki enzim pencernaan dan proses penggabungan tersebut bernama fagolisosomDalam proses fusi tersebut, lisosom akan melepaskan enzim pencernaan yang berfungsi mencerna bakteri atau partikel yang ada dalam fagosomBakteri atau partikel yang ada di dalam fagosom akan mati dan tercerna menjadi benda sisa yang akan dikeluarkan dari dalam selSumber: Silverthorn Human Physiology An Integrated Approach 6th Ed, 2013.Materi: BiologiKelas: X SMABab: Fisiologi SelTingkat Kesulitan: MudahPembahasan:Pertama, kita harus mengenal terlebih dahulu definisi yang berkaitan dengan fagositosis.Fagositosis adalah sebuah proses yang dimediasi aktin dimana sel menelan bakteri atau partikel lain dan membuatnya menjadi vesikel besar bermembran yang disebut sebagai fagosomLisosom adalah vesikel penyimpanan kecil yang terlihat sebagai granula bermembran dan terdapat pada sitoplasma. Lisosom bertindak sebagai sistem pencernaan pada selSitoskeleton adalah bangunan tiga dimensi yang fleksibel dan dapat dibentuk dari monofilamen aktin, filamen intermediet, dan mikrotubulus yang tersebar luas dalam sitoplasma. Terdapat setidaknya 5 fungsi dari sitoskeleton, yaitu sebagai pembentuk sel (cell shape), penstabil proporsi dari organel (internal organization), membantu material masuk ke dalam sel (Intracelullar transport), membantu merakit sel menjadi sebuah jaringan, sebagai penggerak dari selSitoplasma adalah penyebutan dari sitosol dengan organelnyaSitosol adalah cairan yang dipisahkan dari cairan ekstraseluler oleh membran selKedua, kita akan belajar mengenai proses fagositosis itu sendiri.Perhatikan dua gambar terakhir yang terlampir!Sel darah putih yang bersifat fagositik (seperti neutrofil dan makrofag) akan mengeluarkan interleukin yang berguna untuk bakteri atau partikel lain bisa berikatan pada membran sel fagositik tersebutSel fagositif tersebut menggunakan sitoskeleton untuk mendorong membran sel yang telah berikatan dengan bakteri atau partikel tersebut masuk ke dalam sel dan akan terbentuk vesikel besar yang bernama fagosomFagosom mengandung bakteri yang terpisah dari membran sel dan akan berpindah ke dalam sitoplasmaFagosom akan berfusi atau bergabung dengan lisosom yang memiliki enzim pencernaan dan proses penggabungan tersebut bernama fagolisosomDalam proses fusi tersebut, lisosom akan melepaskan enzim pencernaan yang berfungsi mencerna bakteri atau partikel yang ada dalam fagosomBakteri atau partikel yang ada di dalam fagosom akan mati dan tercerna menjadi benda sisa yang akan dikeluarkan dari dalam selSumber: Silverthorn Human Physiology An Integrated Approach 6th Ed, 2013.Materi: BiologiKelas: X SMABab: Fisiologi SelTingkat Kesulitan: MudahPembahasan:Pertama, kita harus mengenal terlebih dahulu definisi yang berkaitan dengan fagositosis.Fagositosis adalah sebuah proses yang dimediasi aktin dimana sel menelan bakteri atau partikel lain dan membuatnya menjadi vesikel besar bermembran yang disebut sebagai fagosomLisosom adalah vesikel penyimpanan kecil yang terlihat sebagai granula bermembran dan terdapat pada sitoplasma. Lisosom bertindak sebagai sistem pencernaan pada selSitoskeleton adalah bangunan tiga dimensi yang fleksibel dan dapat dibentuk dari monofilamen aktin, filamen intermediet, dan mikrotubulus yang tersebar luas dalam sitoplasma. Terdapat setidaknya 5 fungsi dari sitoskeleton, yaitu sebagai pembentuk sel (cell shape), penstabil proporsi dari organel (internal organization), membantu material masuk ke dalam sel (Intracelullar transport), membantu merakit sel menjadi sebuah jaringan, sebagai penggerak dari selSitoplasma adalah penyebutan dari sitosol dengan organelnyaSitosol adalah cairan yang dipisahkan dari cairan ekstraseluler oleh membran selKedua, kita akan belajar mengenai proses fagositosis itu sendiri.Perhatikan dua gambar terakhir yang terlampir!Sel darah putih yang bersifat fagositik (seperti neutrofil dan makrofag) akan mengeluarkan interleukin yang berguna untuk bakteri atau partikel lain bisa berikatan pada membran sel fagositik tersebutSel fagositif tersebut menggunakan sitoskeleton untuk mendorong membran sel yang telah berikatan dengan bakteri atau partikel tersebut masuk ke dalam sel dan akan terbentuk vesikel besar yang bernama fagosomFagosom mengandung bakteri yang terpisah dari membran sel dan akan berpindah ke dalam sitoplasmaFagosom akan berfusi atau bergabung dengan lisosom yang memiliki enzim pencernaan dan proses penggabungan tersebut bernama fagolisosomDalam proses fusi tersebut, lisosom akan melepaskan enzim pencernaan yang berfungsi mencerna bakteri atau partikel yang ada dalam fagosomBakteri atau partikel yang ada di dalam fagosom akan mati dan tercerna menjadi benda sisa yang akan dikeluarkan dari dalam selSumber: Silverthorn Human Physiology An Integrated Approach 6th Ed, 2013.Materi: BiologiKelas: X SMABab: Fisiologi SelTingkat Kesulitan: MudahPembahasan:Pertama, kita harus mengenal terlebih dahulu definisi yang berkaitan dengan fagositosis.Fagositosis adalah sebuah proses yang dimediasi aktin dimana sel menelan bakteri atau partikel lain dan membuatnya menjadi vesikel besar bermembran yang disebut sebagai fagosomLisosom adalah vesikel penyimpanan kecil yang terlihat sebagai granula bermembran dan terdapat pada sitoplasma. Lisosom bertindak sebagai sistem pencernaan pada selSitoskeleton adalah bangunan tiga dimensi yang fleksibel dan dapat dibentuk dari monofilamen aktin, filamen intermediet, dan mikrotubulus yang tersebar luas dalam sitoplasma. Terdapat setidaknya 5 fungsi dari sitoskeleton, yaitu sebagai pembentuk sel (cell shape), penstabil proporsi dari organel (internal organization), membantu material masuk ke dalam sel (Intracelullar transport), membantu merakit sel menjadi sebuah jaringan, sebagai penggerak dari selSitoplasma adalah penyebutan dari sitosol dengan organelnyaSitosol adalah cairan yang dipisahkan dari cairan ekstraseluler oleh membran selKedua, kita akan belajar mengenai proses fagositosis itu sendiri.Perhatikan dua gambar terakhir yang terlampir!Sel darah putih yang bersifat fagositik (seperti neutrofil dan makrofag) akan mengeluarkan interleukin yang berguna untuk bakteri atau partikel lain bisa berikatan pada membran sel fagositik tersebutSel fagositif tersebut menggunakan sitoskeleton untuk mendorong membran sel yang telah berikatan dengan bakteri atau partikel tersebut masuk ke dalam sel dan akan terbentuk vesikel besar yang bernama fagosomFagosom mengandung bakteri yang terpisah dari membran sel dan akan berpindah ke dalam sitoplasmaFagosom akan berfusi atau bergabung dengan lisosom yang memiliki enzim pencernaan dan proses penggabungan tersebut bernama fagolisosomDalam proses fusi tersebut, lisosom akan melepaskan enzim pencernaan yang berfungsi mencerna bakteri atau partikel yang ada dalam fagosomBakteri atau partikel yang ada di dalam fagosom akan mati dan tercerna menjadi benda sisa yang akan dikeluarkan dari dalam selSumber: Silverthorn Human Physiology An Integrated Approach 6th Ed, 2013.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ErikCatosLawijaya dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 30 Jun 23